MANOKWARI, – Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengajak semua pihak untuk menjaga dan melindungi anak dari kekerasan dan ancaman yang mengancam masa depan mereka. Sebab anak memiliki enam fungsi dalam kehidupan.
Perlindungan terhadap anak-anak, kata Hermus, menjadi hal yang sangat penting. Sebab realitas sosial akhir-akhir ini banyak terjadi kekerasan terhadap anak-anak.
“Banyak anak-anak kita yang belum mampu kita lindungi dan selamatkan dari bahaya-bahaya yang menimpa kehidupan mereka. Oleh karena itu, marilah kita pastikan bahwa di Kabupaten Manokwari tidak ada lagi kasus penganiayaan, tidak ada lagi kasus pencemaran terhadap anak-anak kita dengan perilaku seksual dan juga perilaku-perilaku negatif lainnya yang merusak masa depan anak-anak kita,” ujar Hermus saat membuta aneka lomba yang digelar Bunda PAUD Kabupaten Manokwari dalam memperingati Hari Anak Nasional yang ke-39 tahun 2023, Kamis (27/7/2023).
Perlindungan terhadap, lanjut Hermus, mutlak dilakukan karena anak memiliki enam fungsi. Pertama, anak adalah kekayaan. Tanpa anak, kekayaan yang dimiliki keluarga tidak ada artinya.
“Kita akan jadi miskin untuk selama-lamanya jika tidak ada anak di dalam kehidupan rumah tangga dan keluarga kita. Anak-anak akan menjadikan harta kekayaan menjadi harta kekayaan yang paling unik dari semua harta kekayaan yang kita miliki di rumah. Ada keluarga yang punya mobil banyak, punya apartemen banyak, punya apa saja tetapi kalau dia tidak punya anak semuanya tidak bermakna sama sekali karena untuk apa semua itu karena toh tidak ada yang bisa menikmatinya,” sebutnya.
Kedua, lanjut Hermus, anak adalah keseimbangan di dalam keluarga. Bersyukurlah keluarga-keluarga yang punya anak karena kehadiran anak menjadikan keluarga sempurna.
“Karena keluarga yang sempurna ada orangtua dan anak. Kalau keluarga yang belum punya anak berdoa supaya punya anak, sehingga menjadikan keluarga itu menjadi keluarga yang sempurna,” sebutnya.
Ketiga, menurut Hermus, anak adalah masa depan. Anak-anak merupakan masa depan keluarga, daerah, bangsa dan negara.
“Karena itu, marilah kita persiapkan anak-anak kita dengan baik untuk membangun masa depan bangsa dan negara, tapi juga masa depan dari provinsi dan dari daerah,” tegasnya.
Tidak hanya itu, menurut Hermus, anak juga pemersatu. Kadang, lanjut Hermus,, suami istri cekcok hingga ingin berpisah. Namun karena memikirkan anak, akhirnya bersatu kembali.
“Karena itu, mari kita jaga anak karena anak mempersatukan bapak dengan mama untuk selama-lamanya untuk tidak terjadi perceraian,” imbuhnya.
Anak juga memiliki fungsi hiburan. Menurut Hermus, secapai apapun orangtua bekerja, bila kembali ke ruah dan bertemu dengan anak semua kecapaian seakan sirna.
“Karena itu, mari kita selamatkan anak-anak kita karena anak-anak kita sungguh luar biasa,” tegasnya.
Di samping itu, tambah Hermus, anak juga adalah kebanggaan. Semua orangtua tidak tahu rancangan Tuhan, sehingga bisa saja anak di masa depan menjadi orang hebat, menjadi dokter, atau pilot, atau pejabat, atau menghasilkan karya yang membanggakan orangtua.
“Karena itu, tugas kita hari ini mari kita jaga mereka, kita selamatkan mereka dan kita lindungi mereka dari setiap bahaya dan juga ancaman yang akan menimpa mereka. Pastikan anak-anak Manokwari itu anak-anak yang sehat, kita selamatkan mereka dari bahaya, kita juga selamatkan mereka dari perilaku seksual yang kemudian mengancam kehidupan mereka,” tandas Hermus. (SM7)