MANOKWARI – Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) merupakan salah satu organisasi tempat berkumpul dan berkarya bagi Wanita-wanita Kristen dari berbagai denomisasi gereja, yang terpanggil memberikan pelayanan kepada sesame melalui kegiatan-kegiatan keagamaan. Selain itu, PWKI juga sebagai mitra pemerintah dan masyarakat.
“Diharapkan PWKI dapat memberikan sumbangan pemikiran demi kemajuan masyarakat. Artinya, tidak ada kata berhenti dalam melakukan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan visi dan misi PWKI,” ujar Kepala Biro Kesra Setda Papua Barat, Edward Towansiba, saat mewakili Pj Gubernur Papua Barat, menyampaikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PWKI Papua Barat, Senin (12/12/2022).
Dia berharapa Rakerda PWKI menghasilkan keputusan-keputusan strategis organisasi, termasuk program dan rekomendasi yang berguna bagi anggota dan organisasi serta masyarakat. Gagasan yang muncul dan program yang ditetapkan dapat membawa Gerakan pembaruan sebagai jawaban atas permasalahan masyarakat.
“Bekal yang dimiliki menjadi bekal dalam merumuskan program yang bermutu guna mempertahankan dan menjaga eksistensi PWKI,” tukasnya.
Ketua DPD PWKI Papua Barat, Febelina Wondiwoy, mengatakan Melalui rapat kerja ini kami akan melaporkan pelaksanaan program kerja PWKI sejak pelantikan tahun 2020 hingga tahun 2022. Selain itu, mengevaluasi pelaksanaan semua kegiatan dan bersama-sama membuat program kerja untuk dua tahun ke depan yaitu 2022-2024.
Tema Rakerda PWKI Papua Barat yakni “Kiranya Pelitamu tetap Bercahaya” dan subtema “Melalui Rakerda PWKI Provinsi Papua Barat Wanita Kristen Menjadi garam dan Terang untuk Hormat dan Kemuliaan Tuhan”. Tema dan subtema itu dipilih mengingat situasi dan kondisi dunia dan Indonesia serta Papua Barat saat ini di mana terjadi resesi ekonomi dan menjelang Natal 2022 dan Tahun baru 2023.
“Apapun yang terjadi Wanita Kristen dituntut untuk tetap menjadi terang,” tegasnya.
Febelina berharap hasil Rakerda ini dapat mewujudkan visi dan misi PWKI melalui tujuh bidang yakni bidang kerohanian, organisasi, humas, Pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial dan lingkungan hidup serta hukum dan HAM.
Senada dengan itu, Ketua Panitia Rakerda PWKI Papua Barat, Agustina Sineri, mengatakan Rakerda PWKI Papua Barat dilaksanakan sebagai media komunikasi dalam rangka penyampaian informasi dan masukan kepada pimpinan terkait program-program yang telah dilaksanakan. Dengan demikian, dapat dijadikan bahan evaluasi dalam merumuskan dan menyusun program-program yang akan dilaksanakan serta.
Baca Juga: Papua Barat Menjadi Provinsi yang Menjamin 95 Persen Lebih Penduduk dalam Program JKN-KIS
“Rakerda PWKI ini juga sebagai ajang untuk menjalin kerja sama anggota pengurus di dalam memajukan organisasi PWKI Provinsi Papua Barat di masa-masa yang akan datang sebagaimana visi dan misi dari PWKI untuk mempersatukan seluruh wanita Kristen dalam berkarya memberikan pelayanan kasih, menegakkan citra wanita Kristen di tengah-tengah masyarakat,” tegasnya.
Sementara peserta Rakerda sehari itu adalah pengurus DPD PWKI Papua Barat serta DPC PWKI kabupaten/kota se-Papua Barat. (SM7)