MANOKWARI, – Rapat Kerja Wilayah Gereja Bethel Indonesia (Rakerwil GBI) Kabupaten Manokwari tidak boleh dimaknai hanya sebatas seremoni belaka.
Lebih daripada itu, Rakerwil GBI hendaknya menjadi wahana pengembangan mental spiritual umat Kristiani yang berakar pada persekutuan dalam membangun iman dan jati diri orang percaya.
“Oleh karena itu, Pemkab Manokwari berharap Rakerwil ini menjadi momentum strategis untuk melakukan evaluasi terhadap program kerja dan menjadi wahana untuk membahas dan menggodok penyusunan rencana program dan kegiatan yang akan dikaksanakan,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan KB Kabupaten Manokwari, Adolfince Orisoe saat mewakili Bupati Manokwari membuka Rakerwil GBI Kabupaten Manokwari, Rabu (29/03/2023).
Menurut Orisoe, tantangan pelayanan ke depan semakin kompleks seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika masyarakat yang terus berkembang.
Untuk itu, GBI Kabupaten hendaknya terus mengembangkan model pelayanan yang kreatif dan inovatif agar eksistensi gereja semakin berdampak pada pertumbuhan iman umat maupun kemajuan masyarakat.
Baca Juga: Kepala Distrik Warmare Minta Pengurus PKK Dindey Dukung Visi dan Misi Kepala Kampung
“Saya berharap GBI dapat berperan serta bersama pemerintah membangun masyarakat Kabupaten Manokwari. Daerah ini tidak bisa dibangun oleh pemerintah saja, tapi pembangunan itu harus dilakukan oleh seluruh pihak baik gereja, masyarakat adat, maupun seluruh komponan masyarakat,” tukasnya.
Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) GBI Papua Barat, Pendeta Junaidi Saputro, berharap Rakerwil IV GBI Kabupaten Manokwari dapat memutuskan salah satu program unggulan yang strategis yaitu sekolah berpola asrama yang bertempat di kantor BPD GBI Papua Barat.
“Hal itu telah diputuskan dalam rapat kerja wilayah-wilayah lain,” katanya.
Dia juga mengingatkan semua pejabat GBI untuk menyuarakan kepada umat dan warga GBI agar mendukung program kerja pemerintah baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun program kerja pemerintah pusat.
“Karena pemerintah adalah wakil Allah, apalagi yang pemerintah adalah anak-anak Tuhan,” tandasnya. (SM7)