MANOKWARI – Penjabat Sekda Papua Barat, Jacob Fonataba, meminta Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik (YPPK) dikelola secara bijaksana agar sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan YPPK terus berkembang menjadi sekolah yang baik. Dasar-dasar yang menjadi ciri khas sekolah Katolik seperti disiplin, pembangunan pendidikan iman dan karakter yang dibarengi dengan ilmu pengetahuan juga harus terus diterapkan.
“Saya mewakili pemerintah sampaikan selamat merayakan ulang tahun, semoga YPPL terus dikelola secara bijaksana, lembaga ini akan berkembang menjadi lembaga yang baik untuk mengurusi sekolah-sekolah ini. Dan yang paling penting adalah sekolah ini mempersiapkan sumber daya manusia yang bagus. Itu yang penting. Dan yang tadi saya sampaikan, dasar-dasar yang diterapkan selama ini bapak-ibu tetap harus menggunakannya,” tegas Fonataba dalam sambutannya pada perayaan HUT YPPK se-Tanah Papua yang ke-49 dan HUT YPPK Keuskupan Manokwari Sorong yang ke-20, Sabtu (2/9/2023).
Fonataba berharap jalinan kerja sama YPPK dengan pemerintah selama ini terus berjalan. Hal-hal prioritas mengenai pembangunan fisik dan SDM dapat dikoordinasikan YPPK dengan pemerintah.
“Hal-hal yang prioritas terkait dengan pembangunan fisik, persiapan kader manusia, bapak-ibu jangan segan-segan untuk berkoordinasi dengan pemerintah supaya ada perhatian dari pemerintah untuk pelaksanaan pembangunan di seluruh wilayah YPPK tapi juga untuk seluruh sekolah yayasan yang ada di tanah Papua secara khusus di Papua Barat,” tukas Fonataba.
Ketua Pengurus Sekolah Wilayah (PSW) YPPK Keuskupan Manokwari Sorong, Yan Karmadi, mengatakan, untuk mewujudkan pendidikan yang ideal sepeerti yang disampaikan Bapak Pendidikan, Ki Hajar Dewantara, yakni pendidikan di keluarga, sekolah, dan masyarakat, maka perlu kerja sama antara orangtua siswa, lembaga pendidikan, masyarakat, dan pemerintah.
“Kalau mau anak-anak kita itu sumber daya manusianya baik, maka harus ada kerja sama dari semua pihak, orangtua, masyarakat, dan juga pemerintah, terlebih khusus dengan yayasan. Karena itu, saya mengajak kita semua untuk bersama-sama bekerja sama untuk meningkatkan pelayanan pendidikan kita di Tanah Papua, Papua Barat, khususnya di Kabupaten Manokwari,” ujarnya.
Karmadi mengemukakan, pendidikan dari keluarga membutuhkan peran orangtua. Selanjutnya pendidikan di sekolah lebih pada ilmu pengetahuan, keterampilan, pembentukan budi pekerti dan karakter. Di samping itu, masyarakat atau lingkungan juga harus mendukung terwujudnya pendidikan yang baik.
“Kalau mau pendidikan yang ideal terwujud, kita semua menjalankan dengan baik. Masyarakat pun demikian, kalau lingkungan masyarakat itu mendukung berarti tumbuh kembang anak-anak kita juga akan lebih baik. Jadi itu tiga pilar penting pendidikan yang harus kita jalankan dengan baik, sehingga apa yang menjadi cita-cita-cita bersama untuk pendidikan yang ideal dapat terwujud,” katanya.
Karena itu, Karmadi kembali mengajak semua pihak bertanggung jawab melaksanakan pendidikan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
HUT YPPK, tambah Karmadi, diawali dengan jalan santai dan senam. Hal itu dimaksudkan untuk mengeluarkan energi negatif dan menggantikannya dengan energi positif.
“Jadi kalau mungkin kemarin-kemarin mungkin kita masih malas-malas, kurang disiplin, mungkin anak-anak sering bolos, sering-sering main HP di rumah, main game, itu adalah energi-energi negatif. Kita sudah melaksanakan kegiatan jalan santai, sehingga energi-energi negatif itu harus kita buang supaya ke depan kita melaksanakan proses belajar mengajar dengan baik,” tukasnya.
Turut hadir pada kesempatan itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari, pengurus YPPK KMS PSW Manokwari, para kepala sekolah YPPK, dan para siswa. Hadir juga para Ketua Dewan Pastoral Paroki Imanuel Sanggeng dan Agustinus Brawijaya, serta para orangtua murid. (SM7)