MANOKWARI – Realisasi serapan APBD Kabupaten Manokwari saat ini menncapai 52 persen. Karena itu, Bupati Manokwari berharap agar pekerjaan-pekerjaan di lapangan digenjot.
Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan bahwa belanja APBD sangat menentukan seberapa jauh tingkat peredaran uang di masyarakat. jika APBD dibelanjakan dengan baik, maka tingkat peredaran uang di masyarakat pun akan baik dan masyarakat yang bisa menikmati dampak langsung maupun tidak langsung dari belanja APBD kesejahteraannya bisa meningkat.
“Karena itu, saya berharap target realisasi belanja APBD kita di triwulan III ini, kita pastikan untuk bisa berjalan dengan sebaik-baiknya,” kata Hermus dalam arahannya pada apel gabungan ASN di halaman kantor Bupati Manokwari, Senin (12/09/2022).
Menurutnya, realisasi belanja APBD saat ini sesuai data dari BPKAD mencapai 52 persen. Masih tersisa sekitar 48 persen lagi yang perlu direalisasikan.
Namun demikian, Hermus mengingatkan agar dalam merealisasikan belanja APBD tidak hanya fokus mengejar serapan. Belanja APBD juga harus dipastikan tepat sasaran.
“Kita memastikan kualitas belanja dari semua nilai Rupiah yang keluar itu harus yang pertama adalah tepat sasaran. Jangan sampai kita belanjakan tetapi kemudian tidak tepat sasaran,” tegasnya.
Selain tepat sasaran, menurut Hermus, dari aspek pengelolaan administrasi keuangan juga dilaksanakan dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan secara baik kepada pemerintah. Hermus tidak ingin belanja APBD menimbulkan masalah di kemudian hari.
“Saya berharap ini tidak terjadi untuk kita semuanya dan semua bisa berjalan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Hermus menambahkan, sebagian belanja APBD ada di sector ke-PU-an. Untuk itu, di sisa waktu menuju akhir tahun pekerjaan-pekerjaan di lapangan digenjot.
“Dalam kaitan itu juga saya berharap BPKAD memberikan kemudahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk memastikan daya serap dan realisasi belanja untuk Dinas PU bisa berlangsung dengan baik supaya jalan-jalan yang kita mau bangun aspal, dan lain sebagainya bisa berjalan dengan sebaik-baiknya dan masyarakat melihat bahwa Pemkab Manokwari tidak tidur tapi sedang membangun dan bekerja melayani mereka,” pungkasnya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Manokwari, Emba Rantelino, mengatakan bahwa tahun ini pihaknya mengelola anggaran sekitar Rp150 miliar. 75 persen dari jumlah anggaran itu berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Tambahan Infrastruktur (DTI) dan didominasi oleh pekerjaan jalan.
Menurutnya, progress pekerjaan fisik saat ini sudah mencapai 27 persen. 27 persen ini kalau berdasarkan schedule rencana Dinas PUPR sudah mengalami defiasi yang positif.
Menurut Rantelino, pihaknya melaksanakan program percepatan capaian realisasi, sehingga diharapkan pada November nanti semua pekerjaan fisik sudah diserahkanterimakan.
“Jadi ada program percepatan pencapaian realisasi itu kami berharap di November kami sudah PHO semua. Jadi ada memang pengawasan yang sifatnya sedikit lebih ketat. Setiap minggu kami melakukan monitoring, evaluasi. Saya dengan teman-teman Kabid, PPTK, memang turun lapangan setelah itu kami ada evaluasi di kantor. Jadi monev,” tukasnya. (SM7)