MANOKWARI – Sejumlah Pihak mempertanyakan penyimpanan kuota Bahan Bakar Minyak BBM untuk Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat selama ini. Pasalnya, Daerah yang pernah di Kunjungi Presiden Jokowi Tahun 2019 itu hingga saat ini disebut belum memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)
“Tidak ada (SPBU) di Pegaf atau belum ada” kata Yosak Saroi seorang Pemuda asal Kabupaten Pegunungan Arfak Jumat, (26/8/2022).
Dia mengatakan selama ini warga membeli BBM di Pegaf di penjual eceran dengan harga Rp30 Ribu.
“Yang ada hanya eceran Rp30 ribu per satu botol full,” ucapnya.
Kapolres Pegunungan Arfak, Komisaris Polisi (Kompol) Isaac Koko Hosio turut membenarkan bahwa di Daerah itu belum ada SPBU.
” Belum ada, yang ada hanya APMS (Agen Premium dan Minyak Solar),” kata Kompol. Hosio.
Dia mengatakan setiap suplai BBM ke daerah itu juga terdapat BBM Subsidi.
Sementara itu, Muhammad Bisma Abdillah, Sales Branch Manager Rayon II Papua Barat dikonfirmasi Jumat mengatakan, Pemberian Kuota BBM bagi Kabupaten Pegaf disalurkan ke SPBU di Anggi, Ibukota Kabupaten itu.
“Ada SPBU di Anggi Kabupaten Pegunungan Arfak, setiap Tahun diberikan kuota BBM,” kata Bisma dikonfirmasi terpisah.
Menurutnya, alokasi BBM untuk Daerah itu diberikan per Tahun, kemudian diatur sehingga setiap bulan disuplai berapa ke SPBU.
“Alokasinya diberikan per Tahun nanti kemudian diatur perbulannya berapa yang disuplai dari Pertamina Manokwari,” ucapnya.
Dia enggan menyebut berapa jumlah kuota BBM untuk Daerah tersebut.
“Untuk (Besaran) kuota saya tidak bisa saya sebutkan, mungkin mas juga tahu terkait kuota ini tidak bisa disebarkan ke publik. Perhitungan alokasi ini kan sudah di hitung oleh BPH Migas, Kurang atau lebihnya balik lagi ke BPH Migas karena Pertamina hanya operator,” ucapnya.
Selain besaran Kuota Bisma pun enggan menyebut pihak ketiga yang mengelolah SPBU di Daerah itu.
“Tidak bisa disebar luaskan juga Mas,” katanya.
Edi Mangun Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial &Trading Regional Papua Maluku mengaku bahwa SPBU Kompak satu harga.
“Ada SPBU KOMPAK satu harga yang diresmikan bersama SPBU KOMPAK di yahokimo tahun 2016 tetapi bentuknya bukan seperti SPBU Reguler karena tidak ada mobil Tanki yang bisa tembus kesana,” ucapnya saat dikonfirmasi Jumat Malam
Ditanya soal Besaran Kuota, Edi mengaku tidak hafal datanya, Ia meminta agar tanyakan langsung kepada Pemerintah Daerah.
“Saya TDK pegang data karena BBM subsidi jadi, silahkan confirm ke Pemkab Pegaf karena yang punya kuota mereka,”tuturnya.
Sebelumnya, hal ini juga dipertanyakan Ketua DPR Papua Barat, Orgenes Wonggor, menurutnya, sasaran penyaluran BBM subsidi di Kabupaten Pegunungan Arfak selama ini kemana. Sementara belum adanya juga SPBU di wilayah tersebut, selain itu kebanyakan pengisian BBM subsidi dilakukan di Manokwari.
“Dalam paparan tadi cukup besar juga kuota BBM subsidi untuk Pegaf, saya ada minta penjelasan soal ini dengan Pertamina tetapi belum diberikan jawaban secara jelas,”kata Wonggor kepada awak media usai pertemuan dengan pihak PT Pertamina dan para Manager SPBU beberapa waktu lalu di Manokwari. (SM)