Sambut Nataru, BI Papua Barat Siapkan 1,59 triliun

Nataru
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Rommy S. Tamawiwy

MANOKWARI Dalam rangka pemenuhan kebutuhan uang Rupiah layak edar kepada masyarakat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) natal dan tahun baru (Nataru) di Wilayah Provinsi Papua Barat, KPwBI Prov. Papua Barat siapkan Uang Layak Edar (ULE) sebesar Rp1,59 Triliun. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 8,16% dibanding realisasi kebutuhan uang Rupiah pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp1,47 Triliun. Peningkatan permintaan ULE sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat hingga akhir tahun.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Rommy S. Tamawiwy mengatakan meningkatnya kebutuhan ULE hingga akhir tahun di wilayah Provinsi Papua Barat dipengaruhi oleh meningkatnya realisasi anggaran pemerintah daerah serta pemenuhan kebutuhan masyarakat menjelang nataru.

Bacaan Lainnya

Untuk memastikan kelancaran distribusi ULE di masa nataru, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat memiliki beberapa strategi diantaranya melakukan kegiatan kas keliling di Kabupaten Manokwari dan sekitarnya, distribusi ULE pada 2 (dua) Kas Titipan Bank Indonesia yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni dan Kabupaten Sorong Selatan, serta optimalisasi layanan perbankan antara lain:

  • Layanan penukaran uang rupiah di loket kas masing-masing kantor bank;
  • Memastikan seluruh ATM berfungsi dan beroperasi dengan baik;
  • Penyediaan uang Rupiah pada mesin-mesin ATM secara periodik; serta
  • Layanan perbankan dalam penanganan gangguan transaksi pembayaran.

Dalam upaya mendorong masyarakat berbelanja secara bijak di masa Nataru, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat secara rutin melaksanakan sosialisasi dan edukasi mengenai gerakan Cinta Bangga dan Paham (CBP) Rupiah. Melalui gerakan CBP Rupiah, masyarakat diharapkan dapat menanamkan rasa Cinta dan Bangga terhadap Rupiah sebagai simbol kedaulatan NKRI, Paham cara berbelanja secara bijak, serta menjaga uang Rupiah dengan cara 5J (Jangan Dilipat, Jangan Dicoret, Distapler, Jangan Diremas dan Jangan Dibasahi).

Baca Juga: Bank Indonesia Gelar Diskusi Hasil G20 di Bali

Sejalan dengan hal tersebut, untuk mempermudah transaksi pembayaran, masyarakat dapat memanfaatkan pembayaran secara non tunai dengan menggunakan Kartu Debit, Kartu Kredit, BI-FAST, Mobile Banking, Internet Banking, hingga kanal pembayaran QRIS untuk transaksi yang Cepat, Mudah, Murah, Aman dan Handal (CeMuMuAH). (rls/SM)

Pos terkait