MANOKWARI – Satuan Brimob Polda Papua Barat meluncurkan aplikasi layanan masyarakat Brimob Untuk Indonesia (BUINA), Selasa (11/5/21). Peluncuran aplikasi ini bertujuan untuk membantu masyarakat jika mengalami hal-hal yang urgen dan butuh bantuan.
Dalam aplikasi BUINA, Sat Brimob Polda Papua Barat menawarkan 5 layanan bantuan diantaranya layanan Kerusuhan Massa, layanan Kesehatan dalam hal ini ketersediaan mobil Ambulance, layanan Bencana Alam, layanan Laporan Kebakaran, serta layanan jika ada penemuan bom atau bahan kimia, biologi dan radioaktif (KBR).
Dansat Brimob dalam penjelasannya mengatakan bahwa khusus untuk layanan kesehatan diperuntukan bagi masyarakat yang tergolong kurang mampu.
“Sebagai layanan unggulan sesuai tugas dan kerja fungsi Brimob. Seperi wather Canon, dan juga temuan Handak karena kita punya alat penjinak bom,” tutur Kombes Pol. Semmy Ronny Tabha.
“Jadi layanan kesehatan ini kita lihat lagi, khusus untuk mereka yang kurang mampu,” tambahnya singkat.
Sebelumnya Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Tornagogo Sihombing dalam sambutannya memberi apresiasi kepada Sat Brimob Polda Papua Barat yang telah berani meluncurkan aplikasi layanan masyarakat ini. Ini kata Tornagogo, menambah deretan aplikasi layanan masyarakat yang sebelumnya sudah di luncurkan Polda Papua Barat. Dengan demikian, dengan layanan masyarakat yang sudah semakin banyak ini, dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Tentu dalam menanggapi seluruh laporan masyarakat yang akan membanjiri aplikasi tersebut, Brimob diingatkan untuk tetap mengutamakan penyelesaian secara humanis, dan bukan menakut-nakuti masyarakat.
“Kalau masalah pelayanan kepada masyarakat, Brimob harus ramah dan humanis, bukan menjadi pasukan pembunuh,” tandas Kapolda Papua Barat.
Adapun nomor layanan masyarakat milik Sat Brimob Polda Papua Barat yakni 0822-8777-7110. Kendati demikian, seluruh laporan masyarakat akan dikoneksikan dengan nomor aduan milik Polda Papua Barat yakni 0812-3480-110.
Hadir dalam Lounching Aplikasi BUINA Wakapolda Papua Barat, Kabinda Papua Barat, perwakilan Pangdam XVIII/Kasuari, perwakilan Pemprov Paoua Barat, perwakilan BNNP Papua Barat, Bupati Manokwari, Kapolres Manokwari, Ombudsman Papua Barat, serta sejumlah organisasi masyarakat lainnya dan para pejabat utama di lingkungan Polda Papua Barat.
Diakhir kegiatan tersebut, Dansat Brimob Polda Papua Barat, Kapolda, Kabinda, dan stakholder lainnya secara bergantian menandatangani pakta integritas menuju WBK dan WBBM. (SM3)