MANOKWARI, – Pada tahun ini masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Manokwari, Hermus Indou dan Edi Budoyo akan berakhir. Namun sebelum mengakhiri masa jabatan, Bupati Hermus berkomitmen menuntaskan sejumlah program strategis yang sudah dirancang dan sementara dikerjakan.
“Beberapa program strategis yang sudah kita rancangkan dan sedang berjalan seperti RTP Borarsi harus selesai, Pasar Sanggeng harus selesai, kemudian perpanjangan runaway bandara tahap pertama harus selesai, kemudian pembangunan jembatan dan jalan alih trase yang menghubungkan Bandar Udara Rendani itu mulai bulan depan juga sudah mulai dikerjakan. Kita berharap itu juga selesai, kemudian ruas jalan Haji Bauw-Pahlawan dan Jalan Sujarwo Condranegoro harus diselesaikan. Jadi infrastruktur strategis ibukota provinsi harus kita bisa pastikan untuk selesai,” tegas Bupati Hermus di kantor Bupati Manokwari, Selasa (9/1/2024).
Selain itu, Hermus juga ingin menuntaskan pemekaran distrik dan kampung sebelum mengakhiri masa jabatannya bersama Edi Budoyo.
“Kemudian hal yang ketiga tentu terkait dengan penanganan stunting di Kabupaten Manokwari sebagai isu pembangunan nasional dan isu pembangunan daerah kita pastikan harus bisa kita tuntaskan di tahun ini. Jangan sampai ada yang tersisa di tahun depan,” tegasnya.
Menurut Hermus, dirinya bersama Edi Budoyo efektif memimpin hanya selama dua tahun yakni tahun 2022 dan 2023. Sebab pada tahun 2021, sebelum dirinya me jadi bupati APBD) Kabupaten Manokwari sudah ditetapkan, sedangkan pada tahun 2024 adalah tahun Pemilu.
“Namun demikian, minimal ada tanda mata di dua tahun yang efektif kita kerja. Minimal Pasar Sanggeng harus selesai, kemudian runway bandara bisa selesai, juga beberapa infrastruktur strategis ini bisa selesai,” katanya.
Di samping itu, Hermus juga ingin menuntaskan konflik pertanahan antara warga lokal dan warga transmigrasi di dataran Warpramasi.
“Karena itu juga menjadi janji politik kepada warga transmigrasi dan masyarakat lokal yang berkonflik terkait lahan usaha satu dan lahan usaha dua yang dikuasai oleh keluarga besar transmigrasi. Ini menjadi target yang perlu kita selesaikan,” ungkapnya.
Selain itu, Hermus juga berkomitmen menurunkan angka kemiskinan dari yang saat ini sebesar 19 persen menjadi 18 persen.
“Kemudian pertumbuhan ekonomi kita juga bisa ditingkatkan ke 5 persen minimal. Selain itu, peningkatan IPM. Saat ini angka IPM Kabupaten Manokwari masih tertinggi di Papua Barat. Kita berharap target-target makro ini bisa kita pertahankan pencapaiannya,” tukasnya. (SM7)