MANOKWARI SELATAN – Memanfaatkan lahan kosong sekaligus mendukung program pemerintah daerah, Klasis GKI Ransiki menanam berbagai sayur mayur dan buah.
Dari hasil tanam perdana, Klasis telah memasarkannya melalui koperasi klasis maupun daerah di sekitar Ransiki.
Ketua klasis GKI Ransiki, Pendeta Frans Mofu mengungkapkan program yang dijalan merupakan masukan dari sang Istri.
“Ini berawal dari saran ibu, karena ada program gereja yang sejalan dengan pemerintah, sehingga kami langsung tanam dan sudah panen pertama. Untuk bibit awal kami beli sendiri, tapi yang sekarang tanam kedua ini dapat bantuan dari dinas pertanian,” ungkap Pendeta Frans Mofu, saat ditemui disela-sela aktivitasnya.
Klasis Ransiki bahkan telah bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Mansel , untuk persiapkan lahan seluas 100×100 meter yang akan ditanami 1.000 bibit buah naga dan juga bawang merah.
“Rencananya bulan ini kami akan tanam perdana buah naga, dilanjutkan dengan bawang merah. Kami kerja sama dengan Dinas Pertanian, mereka bantu 1.000 bibit buah naga, makanya sekarang kami siapkan pagar, sebelum ditanami,” jelas ketua klasis.
Sementara itu, untuk mengelola kebun tersebut, melibatkan pegawai gereja dari semua distrik. Selain itu, telah dicanangkan hari jumat merupakan hari kerja bakti.
Sedangkan hasil panen yang telah dipasarkan, saat ini masih digunakan untuk operasional kantor klasis, dan nantinya jika dikelola secara baik oleh koperasi klasis, maka hasilnya juga bisa dinikmati oleh anggota koperasi klasis.
“Nantinya jika terus dikembangkan dengan baik, Klasis Ransiki juga berencana menanam buah pepaya, pinang dan juga sirih,” tutupnya. (SM5)