Manokwari – Sekretaris TKD Prabowo-Gibran Provinsi Papua Barat, Julymen AS Mumu, mengklarifikasi pernyataan yang disampaikan salah satu TKN Prabowo-Gibran, Lisman Hasibuan, terkait kinerja TKD Papua Barat yang dianggap belum maksimal dan mengenai pembagian wilayah.
Menurutnya, sejauh ini belum ada surat resmi dari TKN terkait hal itu ke TKD Papua Barat. TKN, katanya, tidak menyampaikan kepada TKD mengenai pembagian wilayah.
Dia juga mengklarifikasi pernyataan Lisman pelimpahan tugas TKD Papua Barat ke sekretariat bersama. Menurutnya, hasil koordinasi TKD Papua Barat ke TKN, tidak ada pellimpahan tugas, wewenang, atau pelimpahan apapun dari tugas-tugas TKD Papua Barat ke sekretariat bersama.
“Itu saya harus menyampaikan secara pasti bahwa itu tidak ada sesuai hasil koordinasi kami ke TKN. Jadi pernyataan dari Abang Lisman Hasibuan, saya bisa menyampaikan bahwa pelimpahan dari TKD Papua Barat ke sekretariat bersama tidak ada. Kalaupun ada, harus ada petunjuk resmi dari TKN, dan selama ini kami tidak mendapat petunjuk terkait hal itu,” tegasnya.
Selanjutnya menyangkut relawan, dia mengatakan bahwa relawan harus terdaftar tim kampanye di sesuai tingkatannya. Sebab relawan adalah nan-partisan dan tidak punya legal standing untuk berkampanye memenangkan Prabowo-Gibran.
“Relawan yang dimaksud bisa berkampanye akan tetapi harus terdaftar ke TKD sesuai tingkatan dan harus berkoordinasi, berkolaborasi, mohon petunjuk dan arahan dari TKD sesuai tingkatan untuk berkampanye karena relawan yang dimaksud tidak punya legal standing untuk berkampanye karena tidak terdaftar di KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara Pemilu,” sebutnya.
Dia menyebut bahwa saat ini ada 24 relawan yang mendaftar resmi di sekretariat TKD Papua Barat. Dia mengimbau bila ada relawan yang belum terdaftar bisa menghubungi sekretariat TKD Papua Barat untuk didaftarkan dan akan difasilitasi jika ada permintaan kegiatan-kegiatan sosialisasi untuk memenangkan Prabowo-Gibran.
Dia berharap adanya kerja sama soliditas antara tim kampanye dan relawan-relawan untuk memenangkan Prabowo-Gibran. Tidak perlu membuat seolah-olah “kamilah yang berjuang”.
“Kami TKD Papua Barat berjuang sejak dimulainya jadwal kampanye dari KPU 28 November 2023. Kalaupun ada pandangan-pandangan dari pihak lain bahwa kami belum maksimal, belum optimal, itu penyemangat bagi kami supaya dalam sisa waktu beberapa hari ini lebih semangat untuk menjemput kemenangan, untuk membawa Prabowo-Gibran menjadi Presiden-Wakil Presiden lima tahun ke depan,” katanya.
Dia juga mengatakan bahwa TKD realistis soal persentase kemenangan Prabowo-Gibran di Papua Barat. Tidak seperti yang disampaikan oleh salah satu relawan yang mengatakan akan menang dengan angka 99 persen.
“Kami realistis saja, kami berusaha main di angka 60-75 persen. Kita akan berjuang sekuat tenaga,” tegasnya.
Dia menyebutkan pula bahwa DPT Papua Barat hanya 0,35 persen dari DPT nasional. Namun dari dengan jumlah itu bisa membawa Prabowo-Gibran menang satu putaran. Dia pun mengimbau partai pengusung dan pendukung untyuk tetap semangat bekerja dengan mengusunng politik aman dan damai serta memberikan pendidikan politik yang baik di Papua Barat.
“Saya berharap teman-teman menjaga gesekan di antara eksternal maupun internal. Titipan bahasa dari Pak Ketua, Partai Politik Berjuang untuk Kemenangan Parpol dalam memaksimalkan perolehan kursi legislatif, lagu wajib seluruh Parpol Koalisi Indonesia Maju untuk Memenangkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024 – 2029,”tutup Mumu, yang juga Caleg DPR RI dari Gerindra. (SM)