Seleksi sudah Dilaksanakan, Pertina Segera Gelar Rapat dan Evaluasi Pilih Petinju Pra PON

Petinju Pra PON

MANOKWARI, – Setelah berlangsung selama tiga hari sejak Senin (22/05/2023), seleksi petinju Papua Barat untuk mengikuti pra PON berakhir pada Rabu (24/05/2023) malam. Saat ini Komisi Teknik Pertina Papua Barat sudah memiliki gambaran mengenai atlet yang akan dipilih.

Dalam seleksi ada empat kriteria penilaian yang dapat memberikan gambaran secara utuh mengenai atllet. Karena itu, yang menang pada seleksi belum tentu terpilih.

Bacaan Lainnya

Ketua Umum Pertina Papua Barat, Clinton C. Tallo, mengatakan dalam seleksi itu petinju yang menang belum tentu dipilih karena masih harus dievaluasi wasit hakim berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan.

“Yang menang pun belum tentu kita ambil tergantung dari item-item yang menjadi kriteria penilaian,” ujarnya.

Namun dia meminta agar pemilihan atlet secepatnya dilakukan agar persiapan menghadapi pra PON di Makassaar pada bulan Juli nanti secepatnya dilaksanakan.

“Ketika sudah terpilih petinju yang lolos seleksi akan langsung diambil Pertina untuk disiapkan dan dilatih untuk mengikuti pra PON di Makassar,” imbuhnya.

Clinton juga berterima kasih kepada masyarakat Manokwari yang mendukung jalannya proses seleksi. Terima kasih juga disampaikannya kepada Pemprov Papua Barat dan Pemkab Manokwari yang telah memberikan dukungan, sehingga seleksi selama tiga hari berjalan dengan baik.

Komisi Teknik Pertina Papua Barat, Lodewik Akwan, mengatakan dalam seleksi itu ada empat kriteria yang dipakai untuk menilai para petinju. Empat kriteria itu, pertama adalah teknik. Yang dilihat dari teknik ini adalah teknik menghindari pukulan, menahan pukulan, dan membalas pukulan.

Selanjutnya, kata dia, adalah taktik. “Jangan asal bermain saja tapi tidak punya taktik. Kalau main brutal berarti tidak punya taktik,” ujarnya.

Kriteria ketiga adalah mental dan keempat adalah fisik. Terkait fisik ini yang dilihat adalah ketahanan atlet mulai dari ronde pertama hingga ronde terakhir. “Apakah bisa bertahan dari ronde pertama sampai ronde terakhir atau tidak. Kalau tidak bisa ya, maaf Anda berlatih lagi ulang,” katanya.

Baca Juga: Pertina Papua Barat Gelar Seleksi Jaring Petinju Pra PON

Untuk itu, lanjut dia, belum tentu petinju yang menang yang dipilih.

“Nanti mungkin kami tidak melihat juaranya tapi mungkin tekniknya kurang bagus atau mentalnya tidak bagus dan staminanya tidak ada. Ya mungkin juara II itu yang dipilih. Jadi yang menang belum tentu dipilih. Mungkin hari in ifisiknya tidak siap. Kita laksanakan seleksi ini untuk melihat mental atlet juga. Kalau mentalnya tidak bagus bahaya,” ungkapnya.

Dia menambahkan, petinju yang akan dipanggil otomatis itulah yang dipilih. Dia pun meminta dukungan dari Pemprov dan KONI Papua Barat bila para petinju ppra PON sudah terpilih.

“Kami meminta dukungan dari pemerintah dan KONI Papua Barat. Kalau tidak, kami terpaksa akan mencari donatur-donatur untuk membantu Pertina ke depan,” tukasnya. (SM7)

Pos terkait