Sementara Menganggur, Pedagang Pasar Sanggeng Minta Segera Ditempatkan di Pasar Sementara

Pedagang Pasar Sanggeng

MANOKWARI, – Pedagang Pasar Sanggeng meminta agar segera dilakukan penempatan pedagang di pasar sementara di depan Masjid Ridwanul Bahri Fasharkan Manokwari. Sebab para pedagang yang sejak 26 Februari 2023 mengosongkan pasar saat ini menganggur.

Salah satu pedagang Pasar Sanggeng, La Thamrin, mengatakan dirinya sejak 26 Februari sudah keluar dari Pasar Sanggeng.

Bacaan Lainnya

“Namun sampai hari ini belum ada pembagian tempat berjualan bagi pedagang di pasar sementara,” ujarnya kepada sejumlah wartawan di Pasar Sanggeng, Senin (05/03/2023).

Pedagang Pasar Sanggeng
Kondisi pasar sementara di depan Masjid Ridwanul Bahri Fasharkan Manokwari.

Sesuai informasi yang diperolehnya, kata La Thamrin, pasar sementara diresmikan 26 Februari, namun hingga saat ini belum ada pengresmian.

“Untuk pengresmian pasar sementara, saya dengar dari petugas penagih karcis tanggal 26, tapi sudah lewat waktunya. Hari ini katanya ada pembagian tempat jualan bagi pedagang di pasar sementara,” ungkapnya.

Dia berharap pembagian tempat secepatnya dilakukan karena banyak pedagang saat ini menganggur.

“Kalau dibilang rugi sih bagaimana ya karena janjinya pemerintah kemarin kita keluar langsung ada pasar sementaranya,” tukasnya.

Sebelumnya dalam pertemuan Pemkab Manokwari dengan para pedagang dan Asosiasi Pedagang Pasar Sanggeng, Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Manokwari, Yang Ayomi, mengatakan bahwa pasar sementara di Taman Besi depan Masjid Ridwanul Bahri diresmikan pada 26 Februari 2023.

Menindaklanjuti pertemuan itu, Disperindagkop mengeluarkan surat yang ditujukan kepada para pedagang Pasar Sanggeng. Dalam surat itu disebutkan bahwa 5 Maret 2023 merupakan batas akhir pengosongan pasar. Sebab pada 6 Maret 2023.

Baca Juga: Dibongkar 6 Maret, Pedagang Harus Kosongkan Pasar Sanggeng Paling Lambat 5 Maret

Pantauan media di Pasar Sanggeng, hampir seluruh los pasar sudah dikosongkan oleh para pedagang. Para pedagang juga melakukan pembongkaran secara manual tempat berjualan mereka di pasar tersebut.

Sementara di pasar sementara depan Masjid Ridwanul Bahri, para pekerja masih beraktivitas di lokasi tersebut. Sejumlah bangunan untuk los pasar sudah dibangun di lokasi itu.

Ada delapan bangunan untuk los pasar. Diperkirakan jumlah los mencapai 60-an los.

Sejumlah pedagang juga menunggu di depan pintu masuk pasar sementara. Mereka menunggu pembagian tempat jualan karena telah mendapat undangan untuk mengikuti pembagian temoat berjualan. Namun hingga pukul 11.00 WIT belum ada tanda-tanda akan dilakukan pembagian tempat berjualan bagi pedagang. (SM7)

Pos terkait