MANOKWARI, – Sebanyak 18 atlet tinju Papua Barat yang akan mengikuti pra PON pertama di Makassar melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUP Papua Barat, Kamis (13/7/2023). Pemeriksaan kesehatan ini menjadi salah satu syarat agar bisa bertanding.
Ketua Umum Pertina Papua Barat, Clinton Tallo, mengatakan, meski apa adanya, namun para atlet tinju Papua Barat terus giat berlatih dan siap bertanding di pra PON Makassar.
“Selama ini kami latihan apa adanya tapi kami yakin dan percaya bahwa kami siap bertanding,” katanya saat memantau pemeriksaan kesehatan para petinju.
Namun sebelum bertanding, kata Clinton, terlebih dahulu dipastikan para atlet dalam kondisi sehat. Karena itulah, dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 10 petinju putra dan 8 putri tersebut.
“Mereka ke sini untuk diperiksa kesehatannya supaya ketika berangkat tidak ada hambatan terkait kesehatan untuk bertanding di pra PON Makassar. Saya berterima kasih kepada dr. Arie yang selama ini memperhatikan kondisi kesehatan para atlet,” ujarnya.
Clinton meminta Pemprov dan KONI Papua Barat segera memberikan perhatian kepada para atlet tinju yang akan mengikuti pra PON. Sebab Pertina dan para petinju juga bagian dari Pemprov dan KONI Papua Barat.
“Mari kita buka hati, buka diri untuk mengurus olahraga di Papua Barat ini. Sebab atlet ini bertanding membawa nama, serta membela harkat dan martabat Papua Barat,” katanya.
Sejauh ini, tambah Clinton, segala kebutuhan atlet dan persiapan menuju pra PON ditanggungnya secara pribadi. Sebab Pemprov dan KONI Papua Barat sama sekali memberikan perhatian.
Dokter Pertina Papua Barat yang memeriksa para petinju, dr. Arie P. Yeuwun, mengatakan, pihaknya melakukan pemeriksaan darah lengkap para petinju sebagai syarat untuk bertanding di pra PON.
Selain darah lengkap, menurut dr. Arie, dilakukan pemeriksaan HIV dan hepatitis. Dan khusus petinju putri ada tambahan pemeriksaan kehamilan.
“Setelah pemeriksaan kita akan keluarkan surat apakah atlet layak bertanding di Makassar atau tidak. Itu kita buktikan dengan hasil pemeriksaan darah lengkap dan surat kesehatan layak bertanding,” ungkapnya.
Sementara mengenai kesiapan petinju mengikuti pra PON di Makassar, Kepala pelatih Pertina Papua Barat, Veky Yomaki mengatakan, persiapan sudah mencapai 95 persen.
“Mereka sudah siap bertanding, ” tegasnya.
Meski tidak punya target di pra PON, namun pihaknya ingin meloloskan sebanyak mungkin petinju ke PON 2024. (SM7)