Sosialisasi Pokja TPPS dan TPK untuk Pastikan Pelaksanaan Rencana Penurunan Stunting

Pokja TPPS
Foto bersama Bupati Manokwari yang diwakili Asisten II, Kepala BKKBN Papua Barat, Perwakilan TP PKK Manokwari, Kepala DPMK Manokwari usai penyerahan Bantuan Makanan Tambahan di Distrik Manokwari Timur.

MANOKWARI – Sosialisasi bagi Kelompok Kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (Pokja TPPS) dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) Distrik Manokwari Timur sebagai langkah guna memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan bersama-sama antara perangkat daerah penanggung jawab layanan dengan sector atau Lembaga non-pemerintah dan masyarakat. Selain itu, sosialisasi sebagai upaya memperkuat komitmen sekaligus evaluasi program dan tindakan yang telah dilakukan dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Manokwari.

Pokja TPPS

Bacaan Lainnya

“Dengan demikian, target nasional dalam penurunan prevalensi stunting nasional tahun 2024 sebesar 14 persen dan target Kabupaten Manokwari dari 26,9 persen pada tahun 2022 menjadi 14 persen pada tahun 2024,” ujar Asisten II Sekda Manokwari, Harjanto Ombesapu, ketika mewakili Bupati Manokwari membuka kegiatan Sosialisasi Pokja TPPS dan TPK Distrik Manokwari Timur, Senin (12/12/2022).

Pokja TPPS

Menurut Ombesapu, strategi nasional penurunsn stunting dilakukan melalui lima pilar dan secara bertahap telah dilaksanakan walaupun belum maksimal sinergi dan kolaborasi para pihak terkait. Termasuk masih terdapat sanitasi yang buruk, terbatasnya layanan kesehatan, dan belum tersedianya sumber air bersih.

Pokja TPPS

“Walau demikian, langkah-langkah dalam upaya penurunan stunting tetap terus berlanjut melalui edukasi dan pemenuhan gizi serta sanitasi, perubahan perilaku khususnya kepada ibu hamil dan memastikan pertumbuhan bayi tetap baik mulai dari dalam kandungan. Pemerintah daerah juga telah membentuk TPPS tingkat distrik dan kampung, maka pemerintah mendorong agar TPPS distrik dan kampung bekerja sebagaimana tugas dan fungsinya,” tukasnya.

Kepala Bidang KBKS pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlidungan Anak, dan KB Kabupaten Manokwari, Martha Maria Pattipeilohy, mengatakan, jumlah balita di Distrik Manokwari Timur sebanyak 733 orang.

Baca Juga: TPPS, Upaya Pemerintah Percepat Penurunan Stunting

Dari jumlah itu, berdasarkan data TPK, 60 balita berisiko stunting. Dari 60 balita tersebut, lanjutnya, 44 balita masuk kategori pendek dan sangat pendek sebanyak 16 orang. Sedangkan dari status gizi, gizi buruk sebanyak empat orang dan kurang gizi juga empat orang.

“Pada kesempatan ini bersama Pemkab dan TP PKK Manokwari kami memberikan bantuan makanan tambahan dan bahan makanan kepada 21 anak yang dalam pemantauan status gizi. 21 anak inilah yang nanti diberikan PMT dan bahan makanan. Diharapkan PMT tidak hanya dari Pemkab dan TP PKK, tapi juga dari pihak distrik, kelurahan, dan kampung,” tukasnya. (SM7)

Pos terkait