MANOKWARI – Penyerapan anggaran tahun 2021 di lingkup Pemkab Manokwari kini sudah mencapai 80 persen. Dengan sisa waktu yang ada, diyakini sisa 20 persen anggaran bisa terserap.
Kepala BPKAD Kabupaten Manokwari, Ferry Lukas, mengatakan untuk penyerapan anggaran tahun 2021 sampai saat ini sudah 80 persen. Namun demikian, masih ada dana yang belum masuk ke Pemkab Manokwari.
“Secara keseluruhan sudah 80 persen anggaran tahun 2021 yang sudah terserap. Kalau yang belum sebenarnya ada DAK sebagian, dana Otsus tahap III, sedangkan kalau DAU seluruhnya sudah masuk, hanya penundaan sedikit dari DAU sekitar Rp5 miliar karena DAU itu dia diproses. Bila tidak ada penundaan, kalau tepat waktu. Kadang kita melampaui waktu jadi itu yang ada penundaan. Tapi penundaan-penundaan ini juga nanti akan didrop mendekati akhir Desember,” tegas Ferry Lukas di ruang kerjanya, Senin (06/12/2021).
Sekali lagi Ferry Lukas menyebutkan bahwa secara keseluruhan, anggaran Kabupaten Manokwari tahun 2021 sudah 80 persen yang terserap. Angka itu akan naik menjadi 90-an persen jelang akhir Desember.
“Karena yang lain ada keterlambatan mungkin karena kegiatannya belum selesai. Itu yang membuat terlambat,” ujarnya.
Ferry Lukas optimistis bahwa dengan sisa waktu yang ada, anggaran tahun 2021 semuanya bisa terserap.
“Walaupun waktunya tinggal sedikit, tapi kalau saya lihat yang masuk ini pada umumnya sudah masuk ke tahap-tahap akhir. Ada yang sudah mencapai 100 persen tapi ada yang belum, jadi tinggal sedikit sebetulnya,’ imbuhnya.
Mengenai serapan anggaran di perangkat-perangkat daerah, Ferry Lukas mengatakan rata-rata penyerapan anggaran di semua perangkat daerah telah mencapai 80 persen.
“Penyerapan agak cepat mereka lakukan karena di situ berdasarkan pertanggungjawaban. Jadi rata-rata semuanya sudah mencapai 80 persen,” pungkasnya. (SM7)