Manokwari – Kemenangan pasangan Hermus Indou dan Edi Budoyo (pasangan HEBO) sudah dipastikan. Namun demikian, tim dan masyarakat pendukung HEBO tidak boleh terlena. Sebaliknya, harus menjaga dan tetap bekerja maksimal agar kemenangan itu tetap terjaga.
Bendahara PAC PDI Perjuangan Distrik Masni, Theresia Yarangga, mengatakan, dirinya bersama tim ibu-ibu akan “tanam kaki” sampai kemenangan HEBO sudah resmi diraih. Itu karena hanya pasangan HEBO yang bisa melanjutkan peremajaan kelapa sawit di dataran Warpramasi.
“Sebelumnya sudah dilakukan oleh almarhum Demas Paulus Mandcan dan Edi Budoyo dan hanya HEBO yang akan lanjutkan,” tegasnya.
Menurutnya, meski kemenangan HEBO sudah dapat dipastikan, namun tim dan masyarakat pendukung tidak boleh lengah. Sebaliknya terus bekerja seolah-olah belum menang.
“Kita jangan lengah, kita harus kerja maksimal untuk jelaskan kepada masyarakat di lapangan,” tegasnya.
Tokoh masyarakat, Yotam Padwa, mengatakan, di kampung Gungguen sebelumnya sudah ada pasangan selain HEBO yang masuk, tapi tidak melibatkan sebagian besar masyarakat.
“Kami sudah jalan dan di sana hanya HEBO dan pasti HEBO menang. Apalagi HEBO sudah komit mengerjakan apa yang disampaikan masyarakat dan melanjutkan apa yang sudah dilakukan PADI sebelumnya untuk masyarakat di sana,” tegasnya.
Dia menambahkan bahwa HEBO adalah pasangan Nusantara dan pasti menang. Di kampung Gungguen dan Nimbay sudah pastikan kemenangan.
“kami sudah dan survei, mereka mau dengar HEBO saja, tidak yang lain. Dengn begitu kami yakin sudah pasti HEBO menang,” tandasnya.
Calon Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo, mengatakan, masyarakat yang sudah mengumpulkan KTP kepada tim pemenangan pasangan calon lain belum tentu memilih pasangan yang mengumpulkan KTP.
“Jadi kumpul KTP belum tentu memperoleh suara seperti jumlah KTP yang dikumpul,” sebutnya.
Calon Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan, ada sejumlah hal yang akan dilakukan di Warpramasi jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Manokwari. Pertama adalah melanjutkan proses pemekaran kampung yang sebelumnya sudah dilakukan almarhum Demas Paulus Mandacan dan Edi Budoyo namun belum selesai.
Selanjutnya melanjutkan revitalisasi kelapa sawit dan mempercepat penyelesaian sengketa tanah antara masyarakat Papua dan masyarakat Nusantara. HEBO, lanjut Hermus, juga mendorong pembentukan Kota Madya Manokwari agar ibukota Kabupaten Manokwari dipindahkan ke Warpramasi.
“Jadi kalau ada yang bilang ibukota kabupaten di sini atau di situ, belum karena kita harus bentuk kota dulu. Soal ibukota kabupaten di mana masyarakat akan duduk bersama untuk berembuk. Jadi kalau ada yang bilang HEBO sudah tentukan lokasi ibukota, itu tipu,” tegasnya.
Di samping itu, HEBO juga akan mengembangkan pertanian di Warpramasi yang selama ini dikenal sebagai lumbung beras bagi Kabupaten Manokwari.
Menurut Hermus, soal kemenangan, HEBO sudah menang. Oleh karena itu, kemenangan itu harus dikawal di setiap TPS.
“Kita tidak menang di baliho dan di medsos. Karena kalau kita menang di situ tapi di TPS tidak, maka sama saja. Jadi kita stop bicara dan stop jaga di medos. Kita harus menang di TPS. Itu tugas kita bersama dan berikan penjelasan yang baik kepada masyarakat mengenai program HEBO. Mari kita pastikan kemenangan di 9 Desember sebagai kado Natal untuk kita semua,” tandasnya. (SM7)