Manokwari – Masyarakat Papua dan Flobamora (NTT) tidak dapat dipisahkan karena sudah diikat dengan budaya atau kultur. Karena itu, masyarakat NTT dan Papua wajib saling menjaga satu dengan yang lain.
Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan masyarakat Papua dan warga NTT di Papua, khususnya di kabupaten Manokwari dan provinsi Papua Barat merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena sudah diikat dengan budaya.
Salah satu budaya yang mempersatukan itu adalah kain timur yang menjadi mas kawin di Papua Barat.
Menurut Hermus, kehadiran warga NTT di Manokwari dan Papua Barat adalah legasi leluhur dan konsekuensi bersatu dalam NKRI.
“Karena itu, kita wajib membangun Indonesia di sini, membangun Papua di sini, dan juga membangun NTT di sini,” tegas Hermus pada acara silaturahmi warga Flobamora Papua Barat dan Kabupaten Manokwari dengan Kepala Badan Penghubung NTT, Sabtu (20/4/2024).
Hermus mengatakan, keberhasilan pembanhunan peradaban di tanah Papua juga merupakan kontribusi dari warga NTT. Warga NTT telah berbuat banyak dan berpartisipasi membangun Papua.
“Kami merasa orang NTT berjasa untuk kami, sehingga kami mengalami transformasi seperti saat ini,” katanya.
Hermus menambahkan, Flobamora adalah pilar pemerintah serta modal sosial dan pemerintah. Untuk itu, wajib dirawat agar ibarat pohon bisa bertumbuh subur dan menghasilkan buah.
“Karena itu, sekali tertanam di Papua, harus bertumbuh dan berbuah untuk pembangunan di tanah Papua. Mari baku jaga, baku rawat. Kalau ada susah kita susah sama-sama, kalau ada sukacita mari kita nikmati sama-sama,” tukasnya Hermus. (SM7)