MANOKWARI – Lapas Manokwari yang ada di Kampung Ambon dinilai sudah tidak memadai. Karena itu, Pemkab Manokwari bersama pihak Lapas menyiapkan lokasi alternatif untuk memindahkan Lapas.
Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan bahwa terkait kondisi Lapas, Kepala Lapas Manokwari sudah bertemu dengannya dan dirinya juga sudah beberapa kali berkunjung ke Lapas. Saat ini Lapas tersebut sudah tidak memadai.
“Memang kita tahu bahwa Lapas kita ini sudah sangat tidak memadai dan juga tidak manusiawi sama sekali untuk kemudian semua narapidana yang ada di situ tidak menikmati kehidupan yang layak. Walaupun mereka melakukan pelanggaran, kesalahan, dan mereka menerima hukuman tapi bagi saya Lapas itu tempat di mana memperbaiki dan juga melakukan pembinaan yang baik untuk mengubah manusia dari karakter, perilaku mereka yang tidak baik menjadi baik,” ujar Hermus, Jumat (09/09/2022).
Karena itu, menurut Hermus, sarana prasarana Lapas harus diperbaharui. Lokasi Lapas yang ada di Kampung Ambon itu, kata Hermus, sudah tidak relevan lagi di situ.
“Kita harus pindah Lapas ke luar kota. Dan memang beberapa alternatif lokasi sudah disiapkan oleh Pemda dan juga Kalapas sendiri antara lain di Wasai, Anday,” katanya.
Pemkab Manokwari, lannjut Hermus, sedang berusaha untuk memastikan lahan tersebut dengan pemiliknya. Jika sudah ada kepastian akan disampaikan ke Kementerian Hukum dan HAM.
“Saya juga punya rencana untuk sudah minta waktu dengan Pak Menteri untuk kalau bisa nanti kita bawa ini dan Manokwari sebagai ibukota provinsi kalau bisa memiliki Lapas yang jauh lebih baik daripada yang ada sekarang,” ujarnya.
Hal itu, menurut Hermus, untuk mengantisipasi kejahatan yang terus meningkat. Sebab jika kejahatan terus meningkat, maka narapidana juga akan bertambah sementara kapasitas Lapas sudah tidak memadai.
“Kita juga mengantisipasi bahwa kejahatan ini meningkat terus. Jadi tidak hanya dengan jumlah narapidana yang ada, memang kalau bisa dia (kejahatan-red) berkurang, tapi kejahatan ini saya lihat bahwa makin bertambah terus ini. Jadi kalau ada penambahan narapidana baru lagi mau tinggal di mana coba. Oleh karena itu, kita berharap bisa siapkan Lapas yang baru untuk menjawab kebutuhan ibukota provinsi ini,” tukasnya. (SM7)