TELUK BINTUNI – Guna menyiapkan tenaga profesional anak asli Papua, pemerintah provinsi Papua Barat akan membangun balai latihan kerja di Kabupaten Manokwari Selatan. Rencana tersebur di sampaikan Gubernur, Drs. Dominggus Mandacan, usai menghadiri acara pelepasan kelulusan para siswa di P2TIM Teluk Bintui, Senin (24/2/2020).
Kata Gubernur, kini pihaknya tengah melakukan pemetaan lahan rencana pembangunan gedung BLK tersebut. Lahan yang di siapkan oleh pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan yakni seluas 4,5 hektare, namun akan di maksimalkan menjadi 6 hektare. Sebab direncanakan, serapan para siswa di BLK nanti akan mencapai 300 hingga 500 orang.
“Tahun ini kita pemetaan, tahun depan baru di bangun. Itu ada 4 setengah hektare, tetapi nanti kita maksimalkan supaya dapat 6 hektare. Karena nanti kedepannya itu daya tampungnya 300 sampai 500,” ujar Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan.
Berbeda dengan P2TIM Teluk Bintuni, pusat pelatihan yang akan di bangun di Kabupaten Manokwari Selatan, nantinya lebih di fokuskan pada bidang lain seperti pertanian, kehutanan, kelautan, dan perbengkelan. Ini dilakukan agar sumber daya manusia Papua yang di bangun melalui pusat-pusat pelatihan, mampu bersaing dan berdaya guna dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada.
Tidak menutup kemungkinan, kata mantan Bupati Manokwari itu, dirinya akan membangun komunikasi yang intens dengan pihak Petrotekno, terkait perekrutan calon siswa, sekaligus bersedia untuk melatih dan mendidik para siswa nantinya.
“Ini kan Migas sudah ada di Bintuni, jangan kita buka lagi. Tetapi kita buka untuk pertanian secara luas, kelautan, kehutanan dan bengkel. Agar anak-anak kita tidak hanya di Migas saja. Nanti kita koordinasi juga dengan Petrotekno,” imbuhnya. (SM3)
