MANOKWARI, – Pilot project penanganan yang berhasil dilakukan oleh Puskesmas Sowi tahun lalu akan diterapkan dalam penanganan 145 anak stunting di Kabupaten Manokwari. Sama seperti yang dilaksanakan Puskesmas Sowi, penanganan akan dilakukan dengan pelayanan by name by address.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Manokwari, Febelina Indou, mengatakan 145 anak stunting yang akan ditangani merupakan hasil pengukuran di 13 Puskesmas dari total 15 Puskesmas di Kabupaten Manokwari. Penanganan anak-anak stunting ini akan dilakukan oleh tim yang terdiri dari 15 kepala Puskesmas, 15 ahli gizi, dan dua kader PKK.
“Kita sudah melakukan pertemuan koordinasi dengan tim ini,” kata Febelina, Selasa (30/05/2023).
Melihat keberhasilan di Puskesmas Sowi, Febelina optimis penanganan untuk 145 anak tersebut juga akan berhasil. Melalui pelayanan by name by address yang dilakukan, dalam tiga bulan dari 30 anak stunting di wilayah Puskesmas Sowi hanya tinggal satu anak saja. Itu pun karena ada penyakit penyerta.
“Jadi kami sangat yakin bahwa pelayanan by name by address bagi 145 anak stunting dalam tiga bulan pasti akan menurun. Dalam pelayanan ini setiap hari anak diantarkan makanan dan disuap hingga selesai makan. Pelayanan ini lebih efisien dibanding memberikan bantuan kepada keluarga. Pelayanan ini akan dilakukan setiap hari dan setiap bulan dilakukan pengukuran untuk mengetahui perkembangan anak. Dengan demikian, targetnya dalam tiga bulan kita sudah lihat hasilnya,” tegasnya.
Mengenai dua Puskesmas yang belum melakukan pengukuran ulang, menurut Febelina, karena belum ada ahli gizi. Dua Puskemas tersebut adalah Puskesmas Manokwari Utara dan Puskesmas Tanah Rubuh.
“Mereka belum melakukan pengukuran ulang karena belum punya ahli gizi. Ini akan diusulkan agar di dua Puskesmas itu ada tenaga ahli gizi karena dalam penanganan stunting, daftar menunya dibuat oleh ahli gizi,” sebutnya.
Karena belum ada ahli gizi, menurut Febelina, pihaknya meminta bantuan bidan untuk melakukan pengukuran ulang di wilayah kerja dua Puskesmas tersebut. Ada total 19 anak yang akan diukur ulang dua Puskesmas tersebut yakni 10 di Manokwari Utara dan 9 di Tanah Rubuh.
Baca Juga: Ini Inovasi Pemkab Manokwari untuk Mempercepat Penurunan Stunting
Febelina mengatakan, dalam pekan ini pihaknya akan menyerahkan dana kepada setiap Puskesmas yang mengoordinir penanganan by name by address.
Selain anak stunting, tambah Febelina, pihaknya juga menangani anak wasting atau anak-anak kurang gizi dan gizi buruk. Sebab kurang gizi dan gizi buruk akan berpotensi mengarah ke stunting.
“Itu inovasi yang kami rencanakan dan siap dilaksanakan untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Manokwari,” tukas Febelina. (SM7)