Tanpa Mengabaikan Program Prorakyat, APBD Manokwari Tahun 2024 Difokuskan untuk Pemilu dan Pembebasan Lahan Proyek Strategis

Manokwari – Pemkab Manokwari akan memfokuskan APBD 2024 untuk pembebasan lahan proyek strategis dan Pemilu. Namun demikian, kegiatan untuk pemenuhan hak dasar masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi kerakyatan, tetap berjalan seperti biasa.

Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan bahwa tahun ini adalah tahun politik, sehingga banyak anggaran dipakai untuk Pemilu.

Bacaan Lainnya

“Jadi fokus utama adalah Pemilu. Anggaran kita terutama sedikit sisa dari DAU bebas yang bisa dipakai dan PAD dipakai untuk membiayai Pemilu. Itu sekitar Rp100 miliar,” kata Hermus di kantor Bupati Manokwari, Kamis (22/2/2024).

Fokus selanjutnya, menurut Hermus, adalah pembebasan lahan untuk proyek strategis. Anggaran untuk pembebasan lahan pada tahun ini besar terutama untuk pembangunan jembatan dan jalan alih trase bandara. Diperkirakan besaran anggaran untuk pembebasan lahan ini sekitar Rp100 miliar.

“Biaya besar karena pembebasan lahan di sisi selatan dan utara. Selatan yang di bandara mulai dari yang sudah dibongkar sampai ke kantor Otoritas Bandara. Itu akan kita geser tapi uangnya kita harus bayarkan kepada masyarakat. Kemudian kediaman almarhum Abraham Atururi dan Daud Indouw harus diganti karena akan dibangun jalan dua jalur dari bandara hingga ke BCA. Secara bertahap kita ganti. Tahap pertama kita ganti sampai di Beringin, sehingga permukiman ke arah laut akan kosong dan menjadi view baru untuk masyarakat,” bebernya.

Meski demikian, menurut Hermus, anggaran untuk pelayanan kebutuhan dasar masyarakat tetap berjalan seperti biasa. Termasuk bantuan untuk UMKM dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

Baca Juga:  Clinton Tallo Imbau Masyarakat tidak Percaya Informasi Hoaks di Media Sosial

“Itu tidak akan diganggu, tetap berjalan seperti biasa. Kemudian subsidi pupuk untuk petani itu tetap jalan. Kemudian SPBU nelayan kita tetap usahakan. Program-program pro rakyat tetap kita jalankan tetapi program strategis pembenahan ibukota provinsi harus tetap dan menjadi prioritas karena kita datang dengan misi perubahan. Sebab Manokwari tidak bisa begini terus. Kita harus bisa berkompetisi dengan ibukota-ibukota provinsi lain,” tukas Hermus. (SM7) 

Pos terkait