MANOKWARI – Enam orang penambang emas atau pendulang emas hanyut terseret arus di kali Wariori, Distrik Masni, Manokwari, Minggu (26/2/2023).
“Iya benar enam orang pendulang terserat arus kali Wariori. Di laporkan 1 orang tewas. Dua orang selamat dan 3 orang belum ditemukan dalam pencarian petugas SAR,”kata Kepala Basarnas Manokwari, I Wayan Suyatna kepada media ini, Senin (27/2/2023).
Ia menyebutkan, jenasah Manosor Rajagukguk ditemukan 15 Kilo meter dari lokasi kejadian tersebut. Pada saat tim SAR melakukan pencarian terhadap bocah 5 tahun Puteri Salsabila yang hilang pada saat kecelakaan Eksavator di Sungai Wariori.
“Saat ditemukan tim SAR Manosor Rajagukguk kondisi tidak bernyawa. Setelah itu Tim SAR melakukan evakuasi jenazah ke rumah sakit yang berada di Masni,”katanya.
Dia mengatakan, ke enam orang pedulang emas tersebut hendak pulang ke Prafi, namun naas, terseret derasnya arus kali Wariori.
“Jadi dua orang selamat, lansung menjalani perawatan di rumah sakit Masni. Sedangkan 3 lain hingga Saat ini juga belum di temukan,”ucapnya.
Identitas korban selamat diantaranya Ilham dan Wandi. Sedangkan korban yang hanyut belum ditemukan, yaitu Ronal Supit, Trisno Yalibuka dan Andi Siregar.
“Saat tim SAR masih mencari keberadaan korban. Kini dalam pencarian oleh tim SAR,”katanya.
Kepala Basarnas, menjelaskan, untuk korban Putri Salsabila belum ditemukan. Pencarian akan oleh tim SAR akan dilanjutkan besok. (SM)
