Tidak hanya Menjadi Kantor, Sekretariat Flobamora juga Jadi Tempat Berkumpul dan Berdialog

Sekretariat Flobamora
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, meletakkan batu pertama pembangunan Sekretariat Flobamora Papua Barat, Selasa (21/12//2021).

MANOKWARI – Sekretariat Flobamora Papua Barat tidak hanya menjadi kantor, tapi juga diharapkan menjadi tempat berkumpul dan membicarkan berbagai hal. Termasuk bila ada persoalan baik internal maupun eksternal, sekretariat menjadi tempat berdialog untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi.

Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, mengatakan jika Sekretariat Flobamora Papua Barat sudah terbangun, maka semua masyarakat baik masyarakat Flobamora maupun masyarakat dari suku lain sudah dapat mengetahui keberadaan sekretariat tersebut. Jika ada persoalan, baik internal maupun eksternal, sekretariat menjadi tempat untuk menyelesaikannya.

“Dengan demikian, apa yang diharapkan yakni kerukunan, kedamaian, persatuan, dan kesatuan dipegang dan menjadi modal pembangunan Papua, Papua Barat, dan Manokwari,” ujar Dominggus, pada acara peletakan baru pertama pembangunan Sekretariat Flobamora Papua Barat, Selasa (21/12/2021).

Menurut Dominggus, kehadiran ikatan-ikatan keluarga dan kerukunan di Papua Barat dengan sekretariatnya dapat membantu pemerintah menjaga kerukunan antar-masyarakat dan antar-suku. Karena itulah, Pemprov Papua Barat membantu pembangunan sekretariat kerukunan atau ikatan-ikatan keluarga suku Nusantara dan Papua di Papua Barat.

“Saya berharap, kantor dibangun, selesai, dijaga dan dirawat agar bisa memberikan manfaat untuk masyarakat Flobamora,” katanya.

Ketua Ikatan Keluarga Flobamora Papua Barat, Clinton Tallo, menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Papua Barat yang membantu dana pembangunan gedung Sekretariat Flobamora Papua Barat.

Menurut Clinton, Sekretariat Flobamora tidak hanya menjadi kantor, tapi juga dapat menampung masyarakat Flobamora dari kabupaten/kota lain yang hendak ke daerah lain dan transit di Manokwari. Sekretariat itu juga menjadi tempat pertemuan dan pertunjukan budaya atau adat istiadat Flobamora.

Menurut Clinton, masyarakat Flobamora di Papua Barat adalah masyarakat Papua Barat. Karena itu, dia meminta masyarakat Flobamora juga mendapat perhatian dari Pemprov Papua Barat.

Baca Juga:  Ini Penjelasan BPJS Kesehatan soal Inpres Nomor 1 Tahun 2022

“Intinya adalah kami adalah anak-anak Bapak juga. Tolong lihat kami juga seperti suku-suku lain,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Clinton juga mengundang Gubernur Papua Barat dan Bupati Manokwari agar bila berkenan sesekali berkunjung ke NTT. (SM7)

Pos terkait