Manokwari – Pemkab Manokwari fokus mengembangkan kopi di wilayah Mokwam guna meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat. Selain itu, pengembangan ekonomi hijau tersebut dilaksanakan untuk mendukung sektor pariwisata di daerah Mokwam.
Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan Mokwam dan daerah sekitar sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), RPJPD, dan RPJMD, telah ditetapkan sebagai salah satu destinasi pariwisata prioritas.
“Ada beberapa objek wisata yang perlu diperhatikan pengembagannya, salah satunya adalah taman wisata burung pintar yang perlu dikembangkan lebih kompetitif agar banyak wisatawan datang melihat burung pintar. Burung ini bisa bernyanyi, menari, bisa buat rumah sendiri, bisa membersihkan halaman rumahnya, membawa benda antik dari luar untuk disimpan di rumahnya.
Dan hari ini ramai dikunjungi wisatawan dari dalam dan lur negeri,” ungkapnya.
Menurut Hermus, untuk mendukung pariwisata burung pintar Pemkab Manokwari akan mengembangkan objek wisata lain yaitu agrowisata dengan fokus pada pengembangan kopi.
Kopi, kata Hermus, menjadi salah satu produk ekonomi hijau yang akan dikembabgkan di Mokwam. Selain memiliki nilai ekonomi yang bisa meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat, pengembangan kopi juga bisa melindungi tanah dan melestarikan lingkungan di wilayah Mokwam.
“Kemudian Mokwam dari aspek kelestarian lingkungan bisa dipertahankan dengan ekonomi hijau melalui pengembangan kopi di bukit-bukit dan lembah di Mokwam,” ujarnya.
Untuk pengembangan kopi di Mokwam, menurut Hermus, baru memulai dalam skala kecil. Salah satu tantangannya adalah ketersediaan lahan yang masih terbatas.
“Karena itu, kita berharap lahan yang ada harus bisa dikelola sebaik mungkin selain untuk memastikan kawasan permukiman yang ada tidak terganggu tapi untuk peningkatan tanaman dataran tinggi yang lain terutama untuk sayur-sayuran dan lain sebagainya juga bisa dikembangkan di kawasan yang ada. Kita juga berharap lahan-lahan tidak produktif yang belum dikelola maksimal bisa dikelola untuk pengembangan tanaman kopi berbasis keluarga dan permukiman,” sebutnya.
Hal itu dimaksudkan untuk memberi nilai tambah bagi pariwisata. Dengan begitu, kata Hermus, suatu ketika orang berkunjung ke Mokwam bisa mengonsumsi kopi Mokwam langsung di tempatnya.
Untuk mendukung pengembangan kopi di Mokwam, lanjut Hermus, Pemkab Manokwari akan memantapkan konektivitas dan kualitas kapasitas infrastruktur jalan dan jembatan yang menghubungkan Mokwam dengan Manokwari.
“Strategi lain adalah kita akan mengoptimalkan juga dana kampung/desa masing-masing kampung yang berkontribusi untuk menyediakan lahan. Sementara untuk bibit akan disediakan oleh pemerintah daerah. Namun untuk perawatan dan sebagainya kita berharap dana kampung dimanfaatkan untuk pemeliharaan tanaman kopi dan juga pupuk,” tukas Hermus. (SM7)