MANOKWARI – Masyarakat kampung Bedip Matoa, Distrik Prafi, bernazar jika pasangan Hermus Indou-Edi Budoyo (HEBO) memenangi Pilkada Manokwari, maka dirinya melaksanakan syukuran bersama masyarakat. Karena itu, ketika HEBO terpilih dirinya menggelar syukuran untuk melaksanakan nazarnya. Syukuran itu dilaksanakan Sabtu (27/3/2021).
Warga yang melaksanakan syukuran, Suyatmanto, menuturkan bahwa sebelum pilkada dirinya bernazar jika HEBO terpilih, dirinya mengundang warta dan tim kerja untuk makan bersama.
“Saya bernazar dan sampaikan ke teman-teman kalau Pak Hermus dan Pak Edi menang, saya ajak untuk makan bersama, syukuran kecil-kecilan,” ungkapnya.
Dia bersyukur karena meski hanya syukuran kecil-kecilan, Bupati Hermus Indou dan Wabup Edi Budoyo bersedia hadir.
“Terima kasih karena bapak berdua hadir bersama-sama,” ujarnya.
Ketua tim pemenangan keluarga di kampung Bedip Matoa, H. Muhadi, juga menyangka Bupati Hermus dan Wabup Edi Budoyo hadir lengkap pada acara itu.
“Jadi ini tidak butuh saja baru datang, kita butuh Bapak Bupati dan Wakil Bupati datang lengkap,” katanya.
Dia juga berterima kasih kepada masyarakat Bedip Matoa karena perjuangan bersama, sehingga perolehan suara pasangan HEBO cukup signifikan.
“Semoga ke depan Matoa dapat perhatian juga,” tukasnya.
Sementara itu, Hermus Indou, mengatakan, perjuangan HEBO di Pilkada Manokwari penuh liku, menguras energi, tenaga dan biaya. Bahkan, ada yang menggunakan uang makan untuk membantu perjuangan di pilkada.
Menurut Hermus, kemenangan HEBO pertama karena anugerah dan berkat Tuhan. Setelah itu, perjuangan berhasil karena berjuang secara kolektif.
“Kami berdua, saya dan Pak Eri pada kesempatan ini datang untuk memberikan apresiasi dan sampaikan terima kasih kepada bapak-ibu sekalian,” ujarnya.
Dia juga meminta dukungan masyarakat untuk pemerintahan 3,5 tahun ke depan.
“Dan jalan masuk ke sini belum diaspal, semoga segera diaspal. Kita juga akan bangun hal besar dan strategis. Salah satunya tadi sudah disebutkan pemindahan ibukota kabupaten. Kalau moratorium sudah dicabut, kita dorong pembentukan kota madya, sehingga ibukota kabupaten bisa pindah ke Warpramasi,” jelasnya.
Edi Budoyo mengatakan, syukuran ini untuk melaksanakan nazar sebelumnya. Syukuran ini karena kebersamaan, kekeluargaan, dan perjuangan di pilkada membuahkan hasil.
“Jadi ini bukan efuforia, bukan foya-foya tapi syukuran ala kadarnya. Nazar ini karena kebersamaan dan perjuangan bersama. Nazar ini buktikan kebersamaan, kekeluargaan, dan perjuangan yang membawa buah manis,” ujarnya.
Syukuran itu, tambah Budoyo juga menjadi kesempatan dirinya bersama Hermus Indou menyampaikan terima kasih kepada masyarakat.
“Makanya biar sibuk kami harus datang,” tukasnya. (SM7)