MANOKWARI – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Manokwari, mengamuk dan tidak ingin menempati ruang kerjanya yang baru saja diserahkan oleh Sekretaris Daerah, dalam apel pagi tadi, Senin (13/1/2020).
Sebelumnya kata Jihanes Sraun, dirinya telah meminta ruangan yang kini ditempati BPBD, namun permintaan tersebut tidak di akomodir.
Menanggapinya, Drs. Aljabar Makatita mengatakan pembagian ruang itu sudah sesuai dengan hasil rapat, sehingga wajib menerima apa yang disepakati bersama sebelumnya, dan taat pada aturan yang berlaku.
Dirinya juga mengaku, saat gelaran rapat bersama tidak dihadiri oleh kepala DLH. Namun segala bentuk usulan dari pihak DLH sudah di akomodir, kemudian di tuangkan dalam bentuk gambar untuk selanjutnya di kerjakan.
“Itu yang saya mau berikan pemahaman kepada semua. Kita sudah rapat dan putuskan, dan dalam rapat itu sudah di mintai pendapat semua, mulai dari gambar hingga penempatan. Waktu rapat, beliau tidak hadir dan beberapa saran juga sudah di akomodir,” jelas Makatita.
Sekda menyayangkan tindakan yang di lakukan kepala DLH. Sebagai seorang pimpinan di OPD harus menjaga kewibawaan dirinya dihadapan ASN dan pimpinan daerah, tidak harus dengan cara yang tidak beretika.
“Harusnya sebagai pejabat eselon II, kita harus mengontrol emosi, tidak harus teriak-teriak. Bicarakan dengan baik. Itu yang kita katakan sebagai pimpinan, karena pengendalian emosi itu segala-galanya,” tambahnya.
Dirinya berharap ini tidak akan membias ke hal yang negatif, tetapi sebagai seorang ASN yang notabenenya pelayan masyarakat, harus loyal dan menunjukan kinerjanya untuk melayani masyarakat. (SM3)
