MANOKWARI – Pemkab Manokwari yang diwakili Wakil Bupati, Edi Budoyo, bertemu dengan masyarakat korban kebakaran Kawasan Borobudur, Jumat (25/02/2022). Dalam pertemuan yang difasilitasi oleh anggota DPR Papua Barat, Mugiyono, masyarakat korban kebakaran ingin Bupati Manokwari hadir menemui mereka.
Usai pertemuan, Anggota DPR Papua Barat, Mugiyono, mengatakan bahwa dalam pertemuan itu masyarakat korban kebakaran ingin ada kejelasan. Sebab, sejak musibah kekabaran, Bupati Manokwari pernah bertemu korban kebakwan di Kawasan Borobudur, namun setelah itu karena berbagai kesibukan bupati belum lagi sempatkan diri untuk bertemu masyarakat.
“Nah, tadi juga dapat informasi dari bupati bahwa pembangunan itu akan dilakukan oleh provinsi. Kemudian kabupaten dikasih kewenangan atau tanggung jawab untuk menyiapkan lahan,” ungkap Mugiyono usai pertemuan di KLK, Kawasan Borobudur Manokwari.
Menurutnya, hal itu bagus, namun masyarakat korban kebakaran lebih setuju mereka tetap tinggal di tempat itu. Sebab selain aman, jika tetap tinggal di Borobudur mereka dekat dengan lokasi mencari.
“Masyarakat tetap lebih setuju kalau tinggal di sini, dibangun yang di sini. Karena daerah ini daerah aman, tambatan perahu aman, teluknya juga bagus kemudian dekat dengan tempat mereka mencari dan juga sebagian besar ibu-ibu juga adalah pedagang asongan di Pelabuhan Manokwari,” katanya.
Menurut Mugiyono, masyarakat menginginkan agar Kawasan yang terbakar dibangun kembali. Bahkan, masyarakat korban kebakaran meminta agar jika belum bisa dibangunkan, mereka diizinkan untuk membangun rumah sementara.
“Kalau dia tinggal di sana, itu jauh sekali. Mereka berharap tetap dibangunkan di sini. Bahkan tadi aspirasi yang terakhir, kalaupun belum bisa dibangunkan mungkin diizinkan untuk membangun rumah sementara lagi. Mereka siap bangun. Dan kepala suku tadi sudak memperbolehkan,” imbuhnya.
Mugiyono menambahkan, dirinya adalah bagian dari masyarakat korban kebakaran. Sebab selain sebagai konstituen, istrinya juga adalah masyarakat Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST).
“Kebetulan saya juga adalah bagian dari mereka karena istri saya juga adalah masyarakat KKST, sehingga mereka juga menyampaikan pesan, aspirasi kepada saya bagaimana menghadirkan Pak Bupati. Dan Pak Bupati sudah fix hadir tapi tadi ada acara tanda tangan MoU dan tidak bisa diwakili, sehingga beliau mengutus Pak Wakil dan secara umum tadi sudah puas. Hanya warga masih ingin Pak Bupati hadir. Nanti kita akan komunikasikan kapan beliau bisa, kita akan atur waktunya lagi,” tukasnya. (SM7)