Warga Sowi Gunung Tolak Isolasi Pasien Positif COVID-19 di Balai Latihan UMKM, Ancam Bakar Kantor

aksi warga menolak pasien positof COVID-19 (atas), mobil yang membawa pasien postif COVID-19 (bawah). (Foto:SM3)

MANOKWARI – Puluhan Masyarkat Sowi Gunung, melakukan aksi penolakan terhadap 2 pasien berstatus OTG yang diisolasi di gedung Balai Pelatihan UMKM Provinsi Papua Barat. Warga mendesak pemerintah segera memindahkan pasien tersebut.

Warga bahkan sempat mengancam untuk membakar gedung Balai Pelatihan UMKM Papua Barat. Sebab, mereka berpendapat akan berdampak buruk bagi warga sekitar.

Bacaan Lainnya

“Kasih keluar mereka, atau kita bakar kantor ini. Kamu taruh mereka di sini, nanti bunuh kita semua,” teriak salah satu warga dalam aksi tersebut.

Tidak hanya masyarakat, namun juga ada aksi dari Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat dengan spanduk yang dibentangkan di depan gerbang Balai Latihan UMKM Provinsi Papua Barat. Pasalnya, lokasi isolasi pasien COVID-19, sangat dekat dengan kantor MRPB.

Aksi itu lalu mendapat respon cepat dari pemerintah daerah dan tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Papua Barat, yang dikawal ketat oleh anggota Kepolisian.

Atas tuntutan warga itu, akhirnya pasien tersebut langsung dibawah menuju Rumah Sakit Provinsi Papua Barat, untuk dilakukan isolasi. (SM3)

Baca Juga:  Kasus Covid-19 di Manokwari Didominasi Klaster Keluarga, Ibu-ibu Diharapkan Berperan Cegah Penularan di Lingkungan Keluarga

Pos terkait