Warga TNS di Manokwari Punya Kedudukan yang Sama dengan Suku Lain

Warga TNS

MANOKWARI, – Pemkab Manokwari mengapresiasi kehadiran Perkumpulan Kerukunan Teon Nila Serua (TNS) dan Pulau-pulau Banda Kabupaten Manokwari. Kehadiran warga TNS dan Pulau-pulau Banda juga mendapat tempat dan kedudukan yang sama dengan suku dan warga lain di Kabupaten Manokwari.

“Pemkab Manokwari mengapresiasi dan mengucapkan selamat dan sukses atas pembentukan Kerukunan TNS dan Pulau-pulau Banda serta pelantikan dewan adat dan rapat kerja Kerukunan TNS dwn Pulau-pulau Banda Kabupaten Manokwari,” kata Hermus saat membuka raker dan pelantikan dewan adat Perkumpulan Kerukunan TNS dan Pulau-pulau Banda Kabupaten Manokwari, Jumat (27/10/2023).

Bacaan Lainnya

Hermus berharap pengurus yang dipercayakan masyarakat TNS mampu melaksanakan atau menyelenggarakan organisasi sebaik-baiknya dan memperjuangkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat TNS.

Menurut Hermus, masyarakat TNS adalah juga masyarakat Manokwari dan memiliki kedudukan yang sama dengan masyarakat lain. Dan Pemkab Manokwari bertanggung jawab mendistribusikan pembangunan tanpa diskriminasi kepada semua masyarakat sesuai dengan moto Manokwari untuk Semua dan Semua untuk Manokwari.

Hermus menambahkan, setiap manusia terlahir identitas yang berbeda antara satu dengan yang lain dan digolongkan berdasarkan suku, agama, ras, dan golongan.

“Identitas ini adalah berkat Tuhan, sehingga kita wajib melestarikannya. Saya yakin kehadiran TNS juga sebagai upaya untuk mempertahankan eksistensi masyarakat TNS dan melestarikan adat istiadat yang sudah diwariskan Tuhan,” katanya.

Ketua Dewan Adat Perkumpulan Kerukunan TNS dan Pulau-pulau Banda, Pendeta Jomes Istia, mengatakan, sebagai anak rantau masyarakat TNS kemungkinan kembali ke kampung halaman. Karena itu, dia meminta masyarakat TNS membangun integritas di Kabupaten Manokwari.

Dikatakannya, ada sekitar 600 jiwa orang TNS di Kabupaten Manokwari. Jumlah itu bisa menjadi kekuatan dan berkontribusi terhadap pembangunan di Kabupaten Manokwari.

“Mari berkolaborasi, berkontribusi untuk membangun Manokwari sebagai kota bersama, sebagai rumah bersama. Kemajuan kota ini ada juga di pundak kita. Oleh karena itu, mari menjadi bagian yang menghidupkan kota ini bukan menjadi trouble maker,” tukasnya. (SM7)

Pos terkait