MANOKWARI – Keluarga Daud Indouw mewujudkan kepedulian dengan membagikan 2.000 paket bahan kebutuhan pokok (bapok) kepada masyarakat Kabupaten Manokwari. 1.000 paket sudah dibagikan sebelumnya.
Sedangkan 500 paket dibagikan Minggu (10/5/2020) dan 500 paket lagi akan dibagikan besok. Selain masyarakat kurang mampu, paket bapok juga diberikan kepada jurnalis di Manokwari.
Sebelum menyerahkan bantuan paket bapok kepada wartawan di kediamannya, Daud mengatakan, bantuan yng disalurkan itu merupakan yang kedua kali dilakukan oleh keluarganya.
Menurutnya, bantuan yang diberikan merupakan wujud kepedulian keluarganya kepada masyarakat kurang mampu yang terdampak pandemik Covid-19. Dalam penyaluran bantuan, pihaknya fokus pada masyarakat kurang mampu di tempat atau lokasi yang belum memperoleh bantuan.
“Jadi berawal dari rumah sini ada juga yang sudah ambil, dan hari ini saya serahkan juga untuk para wartawan di Manokwari. Setelah itu saya melangkah ke masyarakat sesuai data yang sudah ada di kami,” tuturnya.
Pada penyaluran kedua ini, kata Indouw, bantuan diberikan kepasa masyarakat kurang mampu di wilayah Amban, Kota Raja, Sowi, Maripi, Mupi. Sedangkan Senin (11/5/2020), bantuan disalurkan kepada masyarakat di wilayah Warmare, Prafi, Masni, dan Sidey.
Sementara sebelumnya sudah disalurkan bantuan paker bapok kepada warga kurang mampu di daerah Udopi, Wosi-Gaya Baru, Taman Ria, dan Rendani. Data-data warga yang layak memperoleh bantuan, katanya, didapat dari setiap lingkungan.
“Jadi saya langsung serahkan, tidak melalui RT atau RW tapi saya langsung kepada yang membutuhkan. Jadi saya langsung serahkan di tangan mereka. Kalau saya turun mereka tidak ada, saya bawa pulang nanti yang bersangkutan ambil karena takutnya tidak sampai pada yang membutuhkan,” tegasnya.
Indouw menambahkan bahwa bantuan yang disalurkan juga dikoordinasikan dengan Gugus Tugas Covid-19 Papua Barat. Data-data warga yang memperoleh bantuan pada tahap pertama juga sudah dikirim ke Gugus Tugas Covid-19 Papua Barat.
“Saya sudah sampaikan dengan lampiran foto ke mereka, jadi ini tidak tertutup,” ujarnya.
Bantuan yang diberikan, diyakini Indouw, tidak dapat memenuhi semua kebutuhan masyarakat. Namun, sebagai bentuk kepedulian keluarganya untuk membantu meringankan beban masyarakat tidak mampu di tengah pandemik Covid-19. (SM7)