10 Persen APBD Kabupaten Manokwari untuk Pembangunan Kerohanian, Ini Lima Sasarannya

APBD
Bupati Manokwari, Hermus Indou, memberikan sambutan sebelum melepas peserta STQH Kabupaten Manokwari, Senin (5/4/2021).

MANOKWARI – Di masa kepemimpinan Hermus Indou dan Edi Budoyo, 10 persen APBD akan dialokasikan untuk pembangunan kerohanian. Hal itu sejalan dengan visi dan misi pembangunan Kabupaten Manokwari sebagai pusat peradaban dan ibukota Provinsi Papua Barat.

Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan, Pemkab Manokwari sesuai dengan visi dan misinya membangun Kabupaten Manokwari sebagai pusat peradaban di Tanah Papua dan ibukota Provinsi Papua Barat, maka pembangunan aspek keagamaan (kerohanian) menjadi aspek yang mendapat prioritas utama. Untuk itu, ke depan 10 persen APBD dialokasikan untuk membiayai kegiatan-kegiatan kerohanian.

Bacaan Lainnya

Menurut Hermus, sasaran 10 persen APBD untuk bidang kerohanian itu yakni untuk meningkatkan kesejahteraan para pemuka agama dan para hamba Tuhan yang telah mengabdikan diri untuk membina umat.

“Tentu untuk semua, lintas agama di Kabupaten Manokwari,” tegas Hermus sesaat sebelum melepas peserta Seleksi Tilawatil Quran dan Hadiz (STQH) di kantor Bupati Manokwari, Senin (5/4/2021).

Sasaran kedua, kata Hermus, yakni melakukan pembbinaan secara kontinyu, intensif, dan berkelanjutan terhadap perayaan hari-hari besar keagamaan. Selanjutnya memberikan penguatan terhadap lembaga sosial keagamaan, termasuk LPTQ dan program atau kegiatan yang tentu akan diselenggarakan oleh lembaga sosial keagamaan.

“Yang keempat tentu kita juga berupaya melakukan pembinaan terhadap kegiatan-kegiatan kerohanianyang diselenggarakan oleh umat beragama,” tegasnya.

Sasaran kelima, kata Hermus, yakni tetap untuk penyelenggaraan ibadah haji dan ziarah keagamaan, termasuk umroh. Kelima sasaran itu, menurutnya, kebijakan penting dan prioritas yang akan dilaksanakan dalam pemanfaatan 10 persen alokasi APBD.

Baca Juga:  Truk Pengangkut Bantuan Bansos Terperosok di Tanjakan Reremi

Hermus menambahkan, dengan kemampuan fiskal Kabupaten Manokwari belum tentu dapat memenuhi semua harapan masyarakat.

“Namun keterbatasan itu dipasrahkan kepada Tuhan dengan memberikan 10 persen atau sepersepuluh dari milik daerah ini kepada Tuhan supaya kemudian keterbatasan yang kita miliki hari ini saya percaya Tuhan berkuasa dengan kekayaan-Nya dapat meridhoi dan memberkati kita dalam penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan,” tukas Hermus. (SM7)

Pos terkait