MANOKWARI – Sinergitas Badan Narkotika Nasional (BNN) Papua Barat, dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba terus di lakukan.
Sebanyak 25 orang calon Relawan Anti Narkoba yang direkrut, kini menjalani tes tahap akhir, sebelum terjun ke lapangan untuk melaksanakan tugas sebagai perpanjangan tangan dari BNN.
Jumat (26/7) sekitar pukul 10.00 WIT, para calon Relawan menjalani tes urine di kantor BNN Papua Barat.
Kepada awak media, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, drg. Indah Perwitasari, S.Kg, mengatakan sebagai ujung tombak dari BNN, tentu harus menunjukan dan memberikan contoh yang baik.
Oleh karena itu, tidak hanya para calon Relawan menjalani tes tertulis dan wawancara, namun pelaksanaan tes urine ini wajib di lakukan, agar tidak menjadi permasalahan selama menjalankan tugas di lapangan.
Sebagai konsekuensinya, kata drg. Indah, calon Relawan dapat di diskualifikasi, jika terbukti hasil tes urinenya positif mnegandung bahan/zat adiktif lainnya.
“Inikan pionir dari BNN yang akan membawa nama baik dari Institusi ini. Otomatis harus menjadi yang terbaik, karena kita benar-benar harus mencari yang real. Kalau nantinya positif, berarti wajib di pertanyakan dan sudah tentu di nyatakan gugur,” ucap Kabid P2M BNN Papua Barat.
Tidak hanya hasil tes urine yang menjadi penentu bagi 25 calon relawan ini, namun saat melaksanakan tugas di lapangan, para relawan nantinya dituntut memiliki sifat dan karakter yang baik dan santun.
Selain itu, para relawan juga harus mematuhi regulasi dan aturan yang di berlaku, serta akan di lengkapi dengan berbagai materi dari para narasumber yang ahli di bidang masing-masing.
Ada beberapa narasumber yang akan dihadirkan sebagai pemateri, diantaranya Kepala BNN Papua Barat, pihak BNN RI, serta Badan Pendidikan dan Pelatihan.
“Itu pun kalau melakukan hak negatif di lapangan, langsung dicopot, karena ada aturan yang mengikat. Nanti senin baru kita lihat, tetapi yang pasti ada dari Pak Kepala BNN, dari pusat dan dari Diklat,” tutup drg. Indah Perwitasari.
Informasi yang di peroleh, sebanyak 25 calon Relawan Anti Narkoba ini, akan mengikuti pembekalan selama 2 hari. (SM3)