MANOKWARI – Tim gabungan dari Kantor SAR Manokwari, dan Satuan Polisi Perairan Polres Manokwari, akhirnya menemukan jazad korban tenggelam di perairan Aipiri, Rabu (13/11).
Kasat Polair Polres Manokwari, IPTU. Aris Patandung, yang di temui menjelaskan, sekitar pukul 12.00 WIT pihaknya mendapat informasi ada sosok mayat yang terapung di sekitar batu nene perairan Aipiri.
Tim Sat Polair Polres Manokwari langsung di terjunkan ke lokasi penemuan, untuk mengecek kebenaran informasi tersebut. Saat didekati, benar adanya informasi tersebut yakni jenazah almarhum Briptu. Roberth Maury.
“Sekitar jam 12, kami dapat laporan dari warga bahwa ada mayat yang terapung di sekitar perairan Aipiri, tepatnya di dekat batu nene. Atas laporan itu, kami langsung ke sana, dan benar kami menemukan jenazah almarhum. Kami langsung evakuasi jenazah,” tutur Patandung.
Dilanjutkannya, almarhum yang sehari-hari bertugas di Polres Manokwari, pada Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) itu, saat di temukan jenazah dalam posisi terapung dan tengkurap. Selain itu, almarhum masih mengenakan pakaian dan alat yang digunakan untuk menyelam.
Dirinya memastikan, almarhum Briptu. Roberth Maury, murni meninggal dunia tanpa disengaja. Pasalnya, dari keterangan beberapa saksi bahwa sesaat setelah korban menghilang, sempat terbawa ombak saat berusaha naik ke darat.
“Kondisi korban sudah bengkak dan ada bagian tubuh sudah rusak karena sudah lama. Dari pertama saya periksa, keterangan saksi tetap sama. Bahwa awal sampai akhir korban meninggal, kedua rekannya itu sudah naik ke darat, sementara almarhum dari belakang. Disitu kan katanya ombak, jadi korban sempat terseret dan rekannya berusaha memandu korban dengan menggunakan senter. Tapi perlahan, almarhum menghilang akibat diseret ombak,” jelasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, jenazah almarhum Briptu. Dance Roberth Maury, masih berada di kamar jenazah RSUD Manokwari, guna kepentingan otopsi. (SM3)