MANOKWARI – Atlet tinju Papua Barat optimis meraih emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan berlangsung di Jayapura-Papua Oktober 2021 mendatang.
Hal itu disampaikan Felix Mirino, salah satu atlet tinju Papua Barat. Pemuda yang akan berlaga di kelas 81 Kg ini menyebutkan proses latihan secara lokal baru dilakukan kurang dari satu bulan ini belum mendapat perhatian serius dari KONI Papua Barat. Walaupun demikian, tidak menyurutkan semangatnya bersama kesembilan rekan atlet untuk mengharumkan nama Papua Barat.
“Kita baru ditampung awal Maret ini dan latihannya juga tidak terpusat. Selain itu juga kita sama sekali tidak mendapat nutrisi dari KONI, melainkan dari Pemprov dan Pertina yang perhatikan kita,” beber Felix, Senin (22/3/2021).
“Kalau dari kita para atlet, siap dan tidaknya tetap harus siap. Selama ini kita latihan masih pakai tempatnya Pak Ketua Pertina.Kita main ini bukan bawa nama pribadi atau kelompok, melainkan nama Papua Barat,” tambahnya.
Hal yang sama disampaikan Kepala Pelatih Peky Yomaki. Disampaikannya banyak kendala yang dihadapi oleh tim tinju Papua Barat termasuk kurang perhatiannya KONI Papua Barat.
Mencari lawan tanding yang memiliki skill baik dan berpengalaman, menjadi salah satu alasan Peky membawa 10 orang anak didiknya mengikuti pemusatan latihan di luar Papua Barat. Oleh sebab itu, dirinya meminta dukungan dan motivasi dari pemerintah daerah maupun KONI untuk bersama-sama memperhatikan kondisi para atlet selama pemusatan latihan berlangsung.
“Persiapan kami sampai saat ini baru 65 persen. Yang pertama akan kami ikut adalah Sea Games di Vietnam tanggal 24 sampai 27 nanti, setelah itu kita kembali ke pusat pelatihan di Bogor sampai akhir Agustus,” tutur Peky.
Sebagai Ketua Pertina Papua Barat juga, Clinton Tallo merasakan hal yang sama. Menurutnya, keberhasilan para atlet dalam segala pertandingan harus tertolong dengan kerjasama seluruh pihak yang terkait. Khusus untuk cabang olahraga tinju, tentu memiliki tingkat kesulitan dan resiko yang tinggi sehingga membutuhkan keberanian menghadapi lawan. Oleh sebab itu, motivasi dari tim dalam hal ini pihak terkait yakni KONI dan pemerintah daerah sangat dibutuhkan.
Clinton tetap optimis para atlet tinju Papua Barat akan mengharumkan nama Provinsi Papua Barat di kanca Nasional pada PON XX di Jayapura Papua.
“Pengalaman saya sebelumnya dan hari ini saya katakan belum maksimal perhatian KONI di Papua Barat, khususnya untuk cabang olahraga tinju. Sebab kami ini berlaga seorang diri diatas ring, berbeda dengan cabor yang berkelompok. Jangan sampai anak-anak kami yang jadi korban,” pungkas Clinton, saat mengantarkan para atlet ke Bandar Udara Rendani Manokwari menuju Jakarta.
Dari kesepuluh atlet tinju asal Papua Barat yang akan menjalani pemusatan latihan di Bogor nanti, diketahui akan berlaga pada beberapa kelas yakni untuk putri diantaranya 48 Kg, 51 Kg, 57 Kg, 60 Kg, dan 64 Kg. Sementara untuk putra membawakan kelas 46 Kg, 52 Kg, 60 Kg, 75 Kg dan 81 Kg. (SM3)