MANOKWARI – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Papua Barat yang baru Kombes Pol Rudi Hartono, S.H., S.I.K, tidak ingin berlama-lama untuk melakukan adaptasi. Pasalnya, pergerakan para bandar maupun pengedar narkoba di seluruh wilayah Indonesia semakin lincah dan gesit. Oleh sebab itu, membutuhkan kerja cepat seluruh pihak untuk membentengi serangan para bandar dan pengedar narkoba.
Kepada awak media di ruang kerjanya, Kombes Pol Rudi berencana dalam waktu dekat ini dirinya akan menggandeng komunitas-komunitas mulai dari kampung sampai ke kota bahkan lingkungan terkecil seperti keluarga untuk bersama memberikan edukasi kepada kaum milenial, agar tidak lagi terpengaruh dengan tawaran para bandar maupun pengedar narkotika.
“Selain perangkat desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten dan provinsi, saya juga akan menggunakan komunitas baik komunitas gereja maupun pengajian,” ujarnya, Kamis (28/1/2021)
Sebab lanjut Hartono, proses peredaran narkotika dewasa ini semakin memperihatinkan dan tidak hanya membutuhkan ketajaman serta kemampuan dalam hal bertindak, namun lebih dari pada itu membutuhkan keberanian dalam memberi pemahaman kepada masyarakat tentang dampak buruk penyalahgunaan narkoba terutama bagi masa depan generasi muda.
“Bersinergi dan berkolaborasi itu penting. Mungkin informasi dari kita dan yang tangkap itu Polres, kan juga bisa. Kita tidak selalu gunakan kemampuan represif yang tinggi,” tambahnya.
Meski dirinya mengaku belum memiliki pengalaman dalam bidang narkotika, namun dengan berbekal pengalaman di bidang kriminal khususnya perbatasan, Kombes Pol Rudi Hatono optimis akan meminimalisir masuknya narkotika di wilayah provinsi Papua Barat. (SM3)