Bagian Kesra sudah Umumkan Nama-nama Mahasiswa yang Lolos Verifikasi untuk Menerima Bantuan Biaya Pendidikan

Kabag Kesra Setda Kabupaten Manokwari, Jerry Saiba.

MANOKWARI – Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Manokwari telah menempelkan nama-nama mahasiswa yang akan memperoleh bantuan biaya pendidikan. Nama-nama mahasiswa yang ditempelken itu sudah lolos verifikasi.

Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Manokwari, Jerry Saiba, mengatakan setelah pengelolaan bantuan biaya Pendidikan bagi mahasiswa dikembalikan ke Bagian Kesra, pihaknya melakukan verifikasi ulang berkas permohonan mahasiswa dari tahun 2018 hingga 2020. Dari verifikasi itu, sudah ada nama-nama mahasiswa yang lolos dan telah diumumkan dengan cara ditempelken di kantor Bagian Kesra Setda Kabupaten Manokwari.

Bacaan Lainnya

“Berkas-berkas permohonan mahasiswa yang dari 2018, 2019, dan 2020 harus diverifikasi ulang. Dengan demikian, hasil verifikasi itu nama-nama yang lolos verifikasi sudah ditempel sejak Rabu kemarin,” ujar Saiba di kantornya, Jumat (3/9/2021).

Saiba menjelaskan, verifikasi ulang dilakukan karena ada rekomendasi dari BPK. Sesuai rekomendasi, ada sejumlah temuan BPK pada tahun-tahun sebelumnya.

Temuan-temuan itu antara lain, kata Saiba, ada mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi yang belum terakreditasi tapi mendapat bantuan. Temuan kedua adalah ada mahasiswa yang sudah diwisuda, tapi masih menerima bantuan biaya pendidikan. Temuan ketiga adalah ada mahasiswa yang sudah kuliah lebih dari empat tahun bagi mahasiswa non-eksakta dan lebih dari lima tahun bagi mahasiswa eksakta.

Temuan berikut, lanjut Saiba, yakni ada mahasiswa yang bukan asal Kabupaten Manokwari tapi menerima bantuan biaya pendidikan dari Pemkab Manokwari. Dengan demikian, kata Saiba, dapat dikatakan bahwa bantuan biaya pendidikan di Kabupaten Manokwari selama ini tidak tepat sasaran.

Baca Juga:  Perbup Penyaluran Bantuan Biaya Pendidikan sudah Terbit, Ini Syarat bagi Mahasiswa Penerima Bantuan

“Kemarin banyak mahasiswa bertanya kenapa sampai nama sudah dari Asisten II, keuangan, kami punya nama-nama ada, setelah sampai di Kesra kami punya nama tidak ada. Karena berdasarkan temuan-temuan ini, maka lahirlah Peraturan Bupati Manokwari tentang Bantuan Biaya Pendidikan. Berdasarkan perbup tersebut, kami harus verifikasi ulang nama-nama itu, sehingga bannyak yang kami dapat yaitu yang tahun 2014, 2015 pun masih ada, sedangkan sebenarnya yang berhak mendapat bantuan biaya pendidikan tahun 2017 ke atas,” ujarnya.

Namun, menurut Saiba, setelah berkoordinasi dengan Bupati Manokwari, ada kebijakan yakni bantuan biaya pendidikan diberikan kepada mahasiswa yang kuliah mulai tahun 2016. Sedangkan untuk yang tahun 2015, hanya diberikan kepada mereka yang kini duduk di semester akhir.

“Terus yang semester akhir di 2015, itu kami masih membantu. Yang semester, tapi yang sudah wisuda tidak. Kecuali yang semester akhir,” imbuhnya.

Mengenai jumlah mahasiswa yang memperoleh bantuan biaya ppendidikan tahun ini, Saiba belum bisa memastikannya karena saat ini masih dilakukan verifikasi. Sedangkan unttuk anggaran yang disiapkan, menurut dia, sebanyak Rp4 miliar.

Anggaran itu, lanjut Saiba, hanya digunakan untuk membiayai mahasiswa jenjang D3 dan S1. Mahasiswa jenjang S2 dan S3 tidak mendapat bantuan biaya pendidikan karena sesuai perbup tidak dianggarkan.

“Sebenarnya Rp 5 miliar karena kita harus bantu mahasiswa yang ke Jerman Rp600 juta, mahasiswa yang ke China Rp400 juta. Jadi untuk mahasiswa Manokwari yang kita siapkan itu Rp4 miliar. Untuk yang Jerman ada enam orang dan ke China dua orang,” tukasnya. (SM7)

Pos terkait