MANOKWARI – Forkopimda Papua Barat menggelar rapat koordinasi dipimpin Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, didampingi Kapolda, Pangdam XVII Kasuari, Kabinda Papua Barat, Sabtu (7/9).
Tampak hadir Dansat Brimob, Kapolres Manokwari, perwakilan Tokoh Agama, masyarakat dan Adat.
Dalam arahannya Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengatakan masih banyak warga Manokwari yang trauma atas kejadian demo yang berujung anarkis 19 Agustus lalu. Diakui rasa ketakutan masih dirasakan.
“Aktivitas pendidikan tidak berjalan baik karena guru takut keluar untuk mengajar. Aktivitas ekonomi belum berjalan normal, banyak ASN dilingkungan Pemerintah Provinsi kerja belum maksimal. Ini diakibatkan dari rasa trauma atas kejadian demo yang dilakukan belum lama ini,” beber Gubernur Dominggus.
Untuk memulihkan rasa trauma yang dialami masyarakat Manokwari, akan dilakukan pawai dan penandatangan deklarasi damai yang diikuti masyarakat dan suku-suku yang ada di Manokwari dengan menggunakan pakaian adat masing-masing daerah.
Direncanakan pawai akan dilaksanakan Rabu 11 September 2019 dengan mengambil start dari Jalan Percetakan dan finis di lapangan Borarsi. (SM7)