MANOKWARI – Masyarakat RT 1 dan 2, RW 11 Reremi, bangga dengan program pasangan Hermus Indou dan Edi Budoyo (HEBO). Masyarakat pun mendukung HEBO menang di Pilkada Manokwari agar program-program tersebut terlaksana lima tahun ke depan.
Tokoh masyarakat, Mesak Samori, mengatakan, meski acara tatap muka dengan calon Bupati Manokwari, Hermus Indou, diilaksanakan mendadak, namun masyarakat tetap bersemangat dan mengikuti.
Diungkapkan Samori, ada pasangan calon lain pernah mendatangi warga setempat. Akan tetapi, masyarakat yang menghendaki HEBO yang hadir di tempat itu.
Menurutnya, dalam memilih calon pemimpin yang perlu dilihat adalah tokoh yang bermanfaat untuk masyarakat. Tokoh yang bisa membawa orang Papua maju.
“Kami yang dukung akan berjuang untuk kemenangan bapa. Kami bangga dengan program bapak, sehingga kami harap apa yang bapa sampaikan diwujudkan supaya orang Papua bisa maju dan mandiri,”ujarnya dalam tatap muka masyarakat setempat dengan calon Bupati Manokwari, Hermus Indou, Senin (23/11/2020).
Mantan Sekda Kabupaten Manokwari, Fredik Lalenoh, mengatakan, calon Bupati, Hermus Indou merupakan figur birokrat yang sudah terbukti melaksanaan tugas pemerintahan dengan baik. Hermus sarat pengalaman di organisasi dan pemerintahan.
Di Pilkada Manokwari, lanjutnya, Hermus berpasangan dengan Edi Budoyo dan mendapat nomor urut 2. Edi Budoyo juga, katanya, adalah orang pemerintahan yang sangat berpengalaman.
Pasangan Hermus Indou dan Edi Budoyo dikenal dengan pasangan HEBO. Dan HEBO, sambung Lalenoh, punya program besar untuk memperbarui Kabupaten Manokwari. Di tangan HEBO, Manokwari akan maju di bidang pembangunan infrastruktur dan ekonomi.
“Itu akan dibuktikan lima tahun ke depan. Mulai dari pembangunan infrastruktur, ekonomi, dan penyelenggaraan pemerintahan,” sebutnya.
Dia pun menyebutkan bahwa saat ini dari peta dukungan, HEBO sudah menang.
“Kalau nomor 2 yang menang, kenapa mau pilih yang tidak menang,” tegasnya.
Calon Bupati Manokwari, Hemus Indou, mengatakan, Kabupaten Manokwari butuh perubahan besar dalam semua aspek pembangunan, dari pembangunan infrastruktur hingga kesejahteraan rakyat. Perubahan tidak datang dengan sendirinya, tapi butuh perjuangan dan diletakkan pada pemimpin yang benar dan tepat.
HEBO, kata Hermus menawarkan agar jika masyarkat mempunyai harapan masalah pembangunan, dan aspirasi, percayakan kepada HEBO di pilkada 9 Desember nanti.
“Kami datang tidak dengan program kecil dan meninabobokan masyarkat. Kami datang dengan program yang mampu memandirikan masyarakat agar bisa ada pendapatan setiap hari dan bisa bersaing dengan masyarakat lain. Orang Papua harus menjadi tuan di atas tanahnya sendiri, bukan menjadi peminta-minta di tanahnya sendiri,” tegasnya.
Orang Papua, lanjut Hermus, tidak bisa berharap dari orang lain untuk menghidupinya. Oleh karena itu, Manokwari tidak butuh pemimpin yang memanjakan masyarakat.
Oleh karena itu, menurut Hermus, di kepemimpinan HEBO nanti akan memberikan stimulus ekonomi dan pendampingan kepada masyarakat agar bisa menciptakan pengusaha-pengusaha muda asli Papua di Kabupaten Manokwari. Dengan demikian, bukan mustahil jika ke depan pengusaha Papua bisa menghadirkan pusat perbelanjaan di Manokwari, khususnya di Reremi.
“Jadi pilih pemimpin yang membangun spirit karena kalau spirit mati, tubuh akan ikut mati,” tandasnya. (SM)