MANOKWARI – Pemberian bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa Kabupaten Manokwari tahun 2021 masih menunggu adanya peraturan bupati (perbup). Perbup dibutuhkan untuk meminimalisir kesalahan dalam penyaluran bantuan tersebut.
“Untuk bantuan biaya pendidikan, sementara masih menunggu perbup karena kemarin ada 800 mahasiswa penerima bantuan biaya pendidikan. Namun ada temuan BPK karena ada yang sudah selesai, ada yang tidak kuliah, ada yang sudah selesai dari 2016 tapi tahun 2017 masih terima bantuan biaya pendidikan,” kata Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Manokwari, Jerry Saiba.
Oleh karena itu, kata dia, sesuai petunjuk Bupati Manokwari untuk bantuan biaya pendidikan tahun ini harus ada perbup.
Tak hanya itu, menurut Saiba, untuk menghindari kesalahan dalam penyalurannya, pihaknya akan meminta KTP dan kartu mahasiswa calon penerima bantuan. Pihaknya juga akan turun ke setiap kampus mahasiswa bersangkutan untuk melakukan verifikasi di lapangan.
“Kami akan meminta KTP dan kartu mahasiswa di semua kota studi, sehingga diverifikasi ulang dan harus turun ke kampus masing-massing untuk mengecek apakah mahasiswa bersangkutan benar-benar kuliah atau tidak,” tegasnya.
Verifikasi, lanjutnya, akan dilakukan secara teliti karena yang mengajukan proposal bantuan biaya pendidikan tidak hanya mahasiswa dari Kabupaten Manokwari. Ada mahasiswa dari kabupaten lain juga memasukkan proposal permintaan bantuan biaya Pendidikan.
“Kalau misalnya kita pakai KTP, kartu keluarga, dan kartu mahasiswa kita akan tahu persis. Dan kemarin ada yang sampaikan bahwa jangan sampai ada yang scan. Karena itu, saya sampaikan kita akan bekerja sama dengan Dinas Dukcapil untuk verifikasi semua KTP dengan baik,” sebutnya.
Dia meminta para mahasiswa untuk bersabar karena pihaknya akan bekerja dengan baik agar tidak terjadi kesalahan dalam penyaluran bantuan biaya pendidikan.
“Karena ini uang negara yang kita gunakan, kita harus pertanggungjawabkan,” ujarnya.
Mengenai besaran bantuan yang akan diterima mahasiswa pun, menurut Saiba, masih menunggu perbup.
“Untuk besaran tahun ini pun belum ditentukan karena masih menunggu perbup. Kami harus tunggu perbup,” tandasnya. (SM7)
