Banyak Petugas Kesehatan Terpapar Covid-19, Kepala Dinas Kesehatan Manokwari: Pelayanan Harus Tetap Jalan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, dr. Alfred Bandaso. (Foto:SM7)

MANOKWARI – Saat ini ada banyak petugas kesehatan di sejumlah fasilitas Kesehatan (faskes) di Kabupaten Manokwari yang terpapar Covid-19. Untuk itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari segera mencari solusi agar pelayanan kesehatan di faskes tetap berjalan.

Hingga kini, tercatat ada 32 petugas kesehatan di Kabupaten Manokwari terpapar Covid-19. Para petugas Kesehatan yang terpapar ini tersebar di beberapa rumah sakit, Puskesmas, dan satu klinik.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, dr. Alfred Bandaso, menyatakan, pihaknya akan memikirkan masalah banyaknya petugas kesehatan yang saat ini terpapar Covid-19. Namun demikian, dia menegaskan bahwa pelayanan kepada masyarakat harus tetap berjalan.

“Tetapi intinya pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan. Nanti kita cari trik-trik yang baru, kita rencanakan bagaimmana caranya karena ini kan dalam satu dua hari ini dia membooming betul. Apalagi di rumah sakit sudah di-swab, sudah bertahap, saya tidak tahu hasilnya nanti kalau banyak lagii aduh, pasti ada karantina,” kata Bandaso di Posko Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Manokwari, Rabu (23/9/2020).

Pihaknya, kata dia, sudah menganjutkan petugas kesehatan di rumah sakit yang terpapar Covid-19 untuk menjalani karantina mandiri. Sedangkan petugas Kesehatan di puskesmas diarahkan ke Faskar Rusunawa.

“Jadi harapan kita ya, nanti kita pikirkan lagi. Intinya pelayanan tetap harus jalan. Solusinya sementara ya nanti kita akan bicarakan Kembali,” sebutnya.

Soal penambahan tenaga kesehatan untuk menutupi kekurangan petugas kesehatan yang terpapar Covid-19, Bandaso mengatakan, hal itu tidak mungkin dilakukan.

Baca Juga:  Pemkab Manokwari akan Beri Penghargaan kepada Masyarakat yang Berjasa dalam Pembangunan dan Harumkan Nama Daerah

“Tidak mungkin kita menambah, tapi kita nanti ada memikirkan memindahkan. Kalau menambah tidak mungkin ya. Kalau memindahkan mungkin kita bisa. Kemungkinan akan menarik petugas kesehatan dari faskes yang belum terpapar Covid-19. Kemungkinannya begitu,” sebutnya.

Intinya, kata Bandaso, pihaknya akan mencari solusi untuk menutup kekurangan di faskes yang kekurangan tenaga kesehatan akibat terpapar Covid-19.

“Kita mencari tenaga untuk menutupi, ada pelayanan di tempat itu bisa berjalan. Dan intinya yang positif tetap isolasi mandiri atau masuk di faskar. Sedangkan swab yang negatif langsung bisa masuk, tidak perlu puskesmas itu ditutup jangka panjang,” tandasnya. (SM7)

Pos terkait