MANOKWARI, – Bawaslu Papua Barat meluncurkan Hasil Pemetaan Kerawanan Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Provinsi Papua Barat, Sabtu (31/8/2024).
Hasil pemetaan ini diharapkan menjadi panduan mengantisipasi potensi kerawanan pada pelaksanaan Pilkada di Papua Barat.
Ketua Bawaslu Papua Barat, Elias Idie, mengatakan hasil pemetaan tersebut memberikan gambaran mengenai kemungkinan adanya potensi kerawanan pada setiap tahapan Pilkada 2024.
Hasil pemetaan itu memberikan gambaran terkait empat dimensi besar yakni sosial politik, pelaksanaan tahapan, partisipasi, dan kontestasi.
Setiap dimensi itu memiliki sub-subdimensi yang juga digambarkan potensi kerawananya.
“Supaya ini menjadi bagian dari informasi bagi semua agar tidak menjadi bagian yang tidak ditakuti. Kalau angka (kerawanan) itu tinggi, mari kita buktikan itu hanya angka tapi tidak terjadi di lapangan,” katanya.
Kepala Bagian Hukum, Humas, dan Data Informasi (HHDI) Bawaslu Papua Barat, Fredrik Abidondifu, mengatakan hasil pemetaan tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai pihak terkait dengan tujuan mewujudkan Pilkasa yang jujur dan adil.
Dia berharap hasil pemetaan ini menjadi panduan untuk merumuskan langkah-langkah preventif dan perkuat pengawasan di lapangan karena Pilkada serentak 2024 tidak mudah.
“Dengan pemetaan ini kita punya tolak ukur untuk mengantisipasi tantangan-tantangan tersebut. Bawaslu berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pengawasan dan memastikan tahapan Pilkada berjalan sesuai prinsip-prinsip demokrasi,” tandasnya. (SM7)