MANOKWARI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Manokwari berharap pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk semua jenjang pendidikan dapat dilaksanakan di akhir bulan September atau di bulan Oktober mendatang. Untuk itu, pihak sekolah diminta mempercepat vaksinasi Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Manokwari, Martinus Dowansiba, mengatakan, vaksinasi yang dilaksanakan para kepala SMP saat ini merupakan hasil tindak lanjut pertemuan para kepala sekolah secara virtual dengan Sekda Manokwari, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Manokwari, dan Kepala LPMP Papua Barat terkait percepatan vaksinasi di satuan-satuan pendidikan.
“Kami menindaklanjuti dan puji Tuhan kepala-kepala sekolah SMP sudah menindaklanjuti dan sudah melaksanakan sosialisasi kepada orang tua murid. Orang tua murid dari sosialisasi itu mereka banyak yang sudah paham mengenai vaksinasi. Dan puji Tuhan dari sosialisasi, SMP Yapis sudah melaksanakan vaksinasi, SMP 1 juga sudah minggu lalu, dan di hari ini SMPN 2 melakukan vaksinasi. Jadi itu yang di wilayah kota,” ujar Dowansiba di sela-sela pelaksanaan vaksinasi massal di SMPN 2 Manokwari, Selasa (14/9/2021).
Menurut Dowansiba, pihaknya selaku penyelenggara pendidikan menginginkan vaksinasi secepatnya dilaksanakan oleh pihak sekolah. Mengenai jumlah guru dan siswa yang saat ini sudah divaksin, kata dia, baru SMP 11 Masni yang guru-gurunya sudah 100 persen.
“Sedangkan untuk jumlah siswa atau peserta didik yang sudah ikut vaksin belum disampaikan, data yang valid belum disampaikan tetapi itu kepala sekolah akan menyampaikannya dalam waktu dekat tentang jumlah siswa yang sudah divaksin dengan tenaga pendidik,” katanya.
Dowansiba berharap selain siswa dan guru, para tenaga penunjang lain di sekolah juga ikut divaksin.
“Kita berharap tenaga kependidikan, misalnya tenaga tata usaha dan sebagainya itu juga harus ikut divaksin,” sambungnya.
Dowansiba pun berharap dengan gencarnya vaksinasi bagi pelajar dan guru, dalam bulan ini atau awal bulan depan PTM terbatas untuk jenjang Pendidikan dapat dilaksanakan.
“Kita berharap dengan adanya vaksinasi yang sudah dilakukan ini, dalam bulan ini atau awal bulan depan belajar tatap muka untuk semua sekolah dan jenjang baik PAUD, SD, SMP sudah bisa dilakukan,” imbuhnya.
Mengenai batas waktu bagi pihak sekolah melaksanakan vaksinasi, Dowansiba mengatakan, hal itu tergantung dari kesiapan kepala-kepala sekolah.
“Tapi kita berharap dipercepat dalam bulan ini juga supaya sekolah-sekolahnya semua sudah lakukan vaksinasi sebagai salah satu syarat untuk melaksanakan belajar tatap muka terbatas,” tukasnya. (SM7)