MANOKWARI – Pemkab Manokwari meraih sejumlah capaian selama dua tahun terakhir. Saat ini, fokus Pemkab Manokwari adalah mewujudkan enam proyek strategis pembangunan daerah.
Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan, dalam dua tahun terakhir Pemkab Manokwari berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 21 persen menjadi 19 persen. Angka stunting juga berhasil diturunkan, di mana dari 135 anak kini tinggal 64 anak lagi yang perlu ditangani.
“Kemudian pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Manokwari sekitar 4% lebih hampir mendekati 5%. Tentu ini didukung oleh berbagai faktor terutama bertumbuhnya UMKM yang begitu luar biasa menggeliat di Kabupaten Manokwarijuga. Tidak hanya sektor makro, tapi sektor UMKM juga bertumbuh secara luar biasa,” katanya usai upacara memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke-78 tahun 2023, Kamis (17/8/2023).
Menurut Hermus, Pemkab Manokwari juga fokus melaksanakan enam proyek strategis pembangunan Kabupaten Manokwari. Enam proyek strategis itu yakni percepatan pembangunan Bandara Rendani. Pembangunan Bandara Rendani ini terdiri dari perpanjangan runway yang sudah mulai dan ke depan diharapkan mencapai 3.000 meter serta pembangunan terminal bandara dengan lima
“Kemudian kita juga alih trase Bandar Udara Rendani, jalan menuju Bandar Udara Rendani telah disetujui Kementerian PUPR dan diupayakan untuk fungsional sebelum Bapak Presiden Joko Widodo mengakhiri masa jabatannya,” ungkapnya.
Sementara Pasar Sanggeng, lanjut Hermus, sudah ada pemenangnya dan mulai pekan depan konstruksi dari Pasar Sanggeng sudah berjalan bersama-sama dengan Ruang terbuka Publik (RTP) Borasi. Diharapkan pula dalam tahun ini dapat menuntaskan pelebaran Jalan Sujarwo Condronegoro, serta Jalan Haji Bauw, dan Jalan Pahlawan.
“Kita juga sedang berupaya ke depan untuk memperjuangkan pembangunan gedung PI (Pekabaran Injil) di Pulau Mansinam,” katanya.
Tidak hanya itu, menurut Hermus, pada tahun ini Kabupaten Manokwari juga memperoleh dukungan dari Kementerian PUPR untuk membangun jalan Inpres daerah di tiga titik. Tiga titik pembangunan jalan Inpres tersebut yakni peningkatan jalan lingkar Pulau Mansinam menjadi dua jalur, jalan alternatif yang menghubungkan Maripi-Warmare-SP1, serta jalan yang menghubungkan Amban ke Wosi.
“Dan kita juga sedang berjuang terus untuk masalah kesehatan di Kabupaten Manokwari tidak hanya berfokus pada penanganan stunting tetapi peningkatan kualitas pelayanan di unit pelayanan dasar seperti Puskesmas, di mana kita sudah membangun Puskesmas di Moubja dan Prafi serta tahun ini dan tahun depan kita akan menyelesaikan enam gedung Puskesmas lagi yang diharapkan akan membantu Pemkab Manokwari memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat,” sebutnya.
Sementara untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM), tambah Hermus, Kabupaten Manokwari menempati peringkat pertama di Papua Barat dengan 72 poin. Pemkab Manokwari, katanya, akan terus bekerja membangun di segala bidang, sehingga pencapaian-pencapaian di semua sektor pembangunan dapat diraih dengan baik. (SM7)
