Kaper BKKBN Papua Barat Tinjau Rumah Keluarga Berisiko Stunting di Distrik Masni

MANOKWARI – Usai mengikuti Kick Off Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), Kepala Perwakilan BKKBN Papua Barat, Philmona Maria Yarollo, langsung meninjau salah satu lokus rumah keluarga berisiko stunting di Distrik Masni, Kabupaten Manokwari. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi keluarga yang menjadi sasaran intervensi dalam program percepatan penurunan stunting.

Dalam kunjungannya, Kepala Perwakilan mendapati salah satu keluarga yang memiliki risiko tinggi stunting akibat kondisi lingkungan yang tidak memadai, termasuk fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) yang belum layak. Hal ini menjadi perhatian serius mengingat sanitasi yang buruk dapat berdampak langsung pada kesehatan keluarga, terutama anak-anak dan ibu hamil.

Bacaan Lainnya

“Kondisi ini perlu segera mendapatkan perhatian lintas sektor. Tidak hanya dari aspek nutrisi, tetapi juga lingkungan dan sanitasi yang sehat. Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi bersama,” ungkap Philmona Maria Yarollo.

Keluarga yang dikunjungi merupakan salah satu penerima manfaat Program GENTING dengan bantuan nutrisi yang diberikan oleh orang tua asuh. Dalam kunjungan tersebut, Kepala Perwakilan juga berdialog dengan keluarga untuk memberikan motivasi serta mendengarkan langsung kebutuhan mereka.

Selain itu, Kepala Perwakilan BKKBN menyampaikan pentingnya peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam melakukan pendampingan dan monitoring terhadap keluarga berisiko. “TPK memiliki tugas penting untuk memastikan bantuan dan intervensi yang diberikan tepat sasaran, termasuk mengadvokasi perbaikan sanitasi bagi keluarga yang membutuhkan,” tegasnya.

Baca Juga:  Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan, Hermus: Pemkab Fokus Laksanakan Enam Proyek Strategis Pembangunan Daerah

Kunjungan ini turut dihadiri oleh Koordinator PLKB Distrik Masni, TPK, Babinsa dan Kepala Kampung setempat. Hasil dari tinjauan ini akan menjadi bahan evaluasi untuk menentukan langkah intervensi yang lebih komprehensif, termasuk melibatkan dinas terkait dalam perbaikan fasilitas dasar di wilayah tersebut.

Langkah Kepala Perwakilan BKKBN Papua Barat ini menunjukkan komitmen nyata dalam mendorong percepatan penurunan stunting melalui pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Harapannya, dengan sinergi lintas sektor, setiap keluarga di Papua Barat dapat hidup dalam kondisi yang sehat dan layak demi tercapainya generasi emas bebas stunting. (SM) 

Pos terkait