MARAKESH, MAROKO – Pada Konferensi Internasional UNESCO Global Geopark yang ke-10 tahun 2023, yang diselenggarakan oleh M’goun UNESCO Global Geopark ini, sebanyak 18 Geopark baru, secara resmi menerima sertifikat keanggotaan resmi menjadi bagian dari Global Geopark Network, untuk periode 2023-2026. Perhelatan yang dilaksanakan di Kota Marakesh – Maroko – Afrika Utara ini turut dihadiri 4 Geopark dari Indonesia, salah satunya adalah Geopark Raja Ampat.
Geopark Raja Ampat, yang diwakili langsung oleh Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati dan didampingi Pj. Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Drs.Mohammad Musa’ad, M.Si. menerima sertifikat yang diberikan langsung oleh General Secretary Global Geopark Network, Guy Martini. Selain Raja Ampat UGGp, Maros Pangkep UGGp, Merangin Jambi UGGp dan Ijen UGGp, turut menerima langsung yang diterima oleh pimpinan daerah atau perwakilannya masing-masing.
Sebelumnya, keempat UNESCO Global Geopark baru tersebut telah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp) melalui putusan Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris – Perancis, 24 Mei 2023 lalu. Penganugerahan status UGGp ini pun didapatkan melalui serangkaian penilaian dan proses evaluasi lapangan oleh tim penilai dari UNESCO dilokasi Geopark masing-masing.
Kebahagiaan atas status UGGp ini ditunjukkan utusan Raja Ampat yang menjadi bagian dari Delegasi Indonesia, juga dengan keterlibatan para stakeholder yang turut hadir dalam konferensi dan menyaksikan langsung proses penyerahan sertifikat anggota tersebut. Di antaranya para anggota legislatif, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, juga PT Gag Nikel. Hal ini tentu menunjukkan bahwa keberhasilan yang diraih adalah atas kolaborasi berbagai pihak yang harmonis yang terjadi di Raja Ampat – Papua Barat Daya.
Bersama Abdul Faris Umlati, Drs. Mohammad Musa’ad mengaku bangga dan bersyukur bisa hadir di acara pemberian penghargaan UNESCO Global Geopark Raja Ampat bersama para stakeholder dan pihak-pihak yang telah mendukung dan membawa Geopark Raja Ampat bersanding dengan Geopark lainnya didunia.
“Provinsi Papua Barat Daya melalui Kabupaten Raja Ampat yang memiliki potensi alam yang luar biasa baik di atas laut maupun di bawah laut, telah menjadi salah satu kekayaan dunia yang patut di jaga dan dilestarikan, sehingga UNESCO memberikan penghargaan dan pengakuan terhadap kekayaan hayati Raja Ampat sebagai Geopark Dunia,” ujar Pj. Gubernur Papua Barat Daya.
Lanjutnya, ia pun mengajak masyarakat Provinsi Papua Barat Daya untuk bersama menjaga kekayaan yang ada di kepulauan Raja Ampat. Hal ini ditegaskannya karena Raja Ampat kini telah diakui sebagai warisan dunia, baik alam maupun budaya dan adar istiadatnya. Terlebih, pencapaian pertama ini nantinya pun akan dievaluasi pada tahun 2026 sehingga warisan Raja Ampat ini perlu dijaga dibalik tentunya dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui Pariwisata Berkelanjutan.
“Mari kita jaga bersama kekayaan yang ada di Kepulauan Raja Ampat sebagai kekayaan dunia, dan kepada masyarakat Papua Barat Daya pada umumnya dan Raja Ampat pada khususnya, kita patut mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan Tuhan dan tetap menjaga dan melestarikan ciptaan Tuhan yang luar biasa ini,” lanjut pj. Gubernur Provinsi Papua Barat Daya. (SM14)