Bersilaturahmi dan Buka Puasa Bersama, Bupati Hermus Semangati Warga Binaan Lapas Kelas IIB Manokwari

Manokwari – Bupati Manokwari, Hermus Indou, menyemangati warga binaan Lapas Kelas IIB Manokwari. Semangat diberikan Bupati Hermus saat bersama tim Safari Ramadhan bersilaturahmi dan buka puasa bersama warga binaan Lapas Kelas II Manokwari, Selasa (2/4/2024).

Selain bersilaturahmi dan buka puasa bersama, menurut Hermus, kehadirannya bersama tim Safari Ramadhan ingin memberikan spirit karena dengan spirit yang kuat warga binaan Lapas Kelas IIB Manokwari bisa melalui semua proses hingga waktunya bebas.

Bacaan Lainnya

“Satu hal yang perlu diingat, semua manusia diciptakan sama dan sangat berharga di mata Tuhan. Adik-adik semua saya sampaikan bahwa gambar Tuhan ada di wajah adik-adik dan Tuhan sangat mengasihi adik-adik semua,” katanya.

Menurut Hermus, hidup merupakan proses pembelajaran. Banyak talenta dan karunia yang diberikan Tuhan tapi di dalam diri juga banyak kekurangan.

“Jika setiap manusia mengelola kelebihan dengan baik, maka akan menutup semua kekurangan dengan baik. Namun jika tidak mengelolanya dengan baik, maka yang menonjol adalah kekuragan dan pasti dihadapkan pada masalah,” tuturnya.

Hermus menambahkan bahwa apa yang dialami warga binaan saat ini merupakan pembelajaran, tidak hanya bagi warga binaan tapi bagi semua masyarakat.

“Apa yang dialami adik-adik menjadi pembelajaran bg kita semua. Tujuan pembelajaran di sini bagaimana meningkatkan kualitas dan berbagi. Kalau sebelumnya mungkin menjadi manusia yang memberontak dan tidak berubah, pastikan dan berkomitmen setelah keluar dari sini menjadi mausia hebat di hadapan Tuhan dan sesama,” ungkapnya.

Baca Juga:  Lepas Jamaah Calon Haji, Bupati Hermus: Pulang Nanti Harus Menjadi Contoh bagi Umat Lain

Hermus menambahkan bahwa apa yang dialami warga binaan saat ini bersifat sementara. Untuk itu, dia meminta warga binaan Lapas Kelas IIB Manokwari menjalani dan mengikuti aturan yang ada.

“Jalani saja dan percayalah bahwa Tuhan akan memberikan jalan keluar ketika tiba saatnya,” kata Hermus.

Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Papua Barat, Piet Bukorsyom, mengatakan bahwa lembaga pemasyarakatan bukan tempat menjalani hukuman, melainkan mengikuti pembinaan.

“Mereka di sini bukan dihukum, di sini dilakukan pembinaan,” tandasnya. (SM7) 

Pos terkait