FAKFAK, – Tim Kerja Ketahanan Keluarga dari Perwakilan BKKBN Provinsi Papua Barat melaksanakan kegiatan pembinaan di Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (Satyagatra) pada tingkat Balai Penyuluh KB di Kabupaten Fakfak. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang KB/KS DP3AP2KB Kabupaten Fakfak beserta jajaran kepala seksi, admin Siga, serta para penyuluh keluarga berencana (PKB) dan penyuluh lapangan KB (PLKB) baik PNS maupun non-PNS.
Dalam sambutannya, Dzul Fikri, yang hadir sebagai perwakilan dari BKKBN Provinsi Papua Barat, menekankan pentingnya kehadiran Satyagatra sebagai pusat layanan terpadu yang membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dzul Fikri menjelaskan bahwa Satyagatra adalah akronim dari Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera, yang berfungsi sebagai wadah kegiatan terpadu dalam memberikan dukungan kepada masyarakat guna meningkatkan kualitas keluarga.
** Baca Juga: Presiden Perpanjang SK Penjabat Gubernur Papua Barat
Lebih lanjut, Dzul Fikri menyebutkan beberapa perbedaan antara Satyagatra dan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) yang pernah ada sebelumnya. Satyagatra memiliki unsur pendampingan khusus bagi kelompok sasaran, melibatkan unsur penyelenggara dari pemerintah dan non-pemerintah, serta menggabungkan fungsi promosi dan pengembangan dalam satu seksi yang sebelumnya terpisah. Selain itu, regulasi baru yang diimplementasikan dalam Satyagatra mencakup instrumen pemantauan dan evaluasi, memungkinkan pengukuran yang lebih terstruktur terhadap keberhasilan program.
Berbagai kegiatan utama Satyagatra meliputi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE), konsultasi dan konseling, pembinaan, serta layanan rujukan bagi masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu keluarga di Fakfak, khususnya dalam meningkatkan pengetahuan dan kapasitas keluarga dalam menjalankan perannya, menuju terbentuknya keluarga berkualitas.
Dengan pembinaan Satyagatra ini, BKKBN Provinsi Papua Barat berkomitmen untuk terus mendukung dan meningkatkan kesejahteraan keluarga di seluruh wilayah Papua Barat, khususnya di Fakfak, melalui program-program yang berbasis pada pemberdayaan keluarga dan optimalisasi fungsi keluarga. (SM)