MANOKWARI – BPK RI kini sedang berupaya mendorong kenandirian fiskal daerah. Dengan kemandirian fiskal, daerah dapat mengurangi ketergantungan dari pemerintah pusat.
Anggota BPK RI, Nyoman Adhi Suryadnyana, mengatakan daerah lebih baik memiliki kemandirian fiskal, sehingga ketergantungan pada bantuan dari pusat bisa berkurang. Dengan adanya kemandirian fiskal, diharapkan tingkat kesejahteraan masyarakat di daerah juga meningkat.
“Bagaimanna mencapainya. Pertama, harus dibangun perencanaan. Dari perencanaan ini apa yang mau dibangun difokuskan khusus misalnya di Manokwari sini fokus di pariwisata. Dengan adanya pariwisata dan pengembangan industri semen,” ujar Nyoman di Manokwari, Kamis (03/03/2022).
Menurutnya, objek-objek yang menjadi PAD perlu digali lebih dalam baik secara intensifikasi maupun ekstensifikasi. Peningkatan PAD itulah yang dikejar untuk mencapai kemandirian fiscal daerah.
“Tetapi itu tidak bisa setahun atau dua tahun. Tentu ada proses-prosesnya. Dan nanti Pak Bupati pastinya beserta jajaran juga seluruh teman-teman yang ada di sini mulai dari aparat penegak hukum kemudian dari BPK, kemudian Kementerian Keuangan seperti Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea Cukai, perbendaharaan, anggaran, dan pertanahan, karantina, semua yang instansi-instansi vertikal pusat yang ada di daerah pun harus saling membantu. Nah inilah yang diharapkan nanti ke depan, sehingga ada suatu saat, di titik tertentu daerah ini mencapai kemandirian,” katanya. (SM7)