MANOKWARI – Pelaksanaan turnamen Futsal Puma Cup III mendapat apresiasi dari Bupati Manokwari. Puma Cup III dinilai sebagai kegiatan positif yang memproteksi dan melindungi generasi muda dari bahaya narkoba, miras, dan masalah sosial lainnya.
Apresiasi itu disampaikan Bupati Manokwari, Hermus Indou, sesaat sebelum membuka turnamen Futsal Puma Cup III, Selasa (23/11/2021). Puma Cup III merupakan turnamen futsal bagi mahasiswa-mahasiswi asal Maybrat di Papua Barat.
“Pemkab Manokwari memberikan apresiasi kepada keluarga besar Maybrat khususnya putra-putri dan para mahasiswa Maybrat di Kabupaten Manokwari dan Provinsi papua Barat. Apresiasi diberikan kaena suku besar Maybrat dan putra-putri Maybrat adalah masyarakat Manokwari yang aktif. Kita menjadi masyarakat yang aktif, bukan pasif. Terus bergerak, terus dinamis, artinya kita adalah orang-orang yang hidup,” ujar Hermus pada kesempatan tersebut.
Menurut Hermus, jika ada kehidupan dalam diri sesorang, maka dia pasti aktif dan bergerak melakukan apa saja. Karena itu, dia mengajak seluruh masyarakat maybrat untuk melakukan yang terbaik bagi suku, generasi muda, dan daerah.
Apresiasi juga diberikan karena masyarakat suku besar Maybrat dan putra-putri Maybrat adalah masyarakat yang partisipatif. Masyarakat Maybrat, kata Hermus, berpartisipasi dalam pembangunan di Kabupaten Manokwari termasuk pembinaan generasi muda dan pembinaan olahraga di Kabupaten Manokwari.
Pembinaan generasi muda dan olahraga di Kabupaten Manokwari, lanjut Hermus, tidak semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah tetapi harus menjadi tanggung jawab bersama. hermus memberikan apresiasi karena turnamen Futsal Puma Cup III bertujuan positif untuk membina generasi muda, memproteksi dan melindungi generasi muda serta membina prestasi olahraga.
“Kita penuh dengan banyak masalah di kabupaten in. Tidak ada cara lain untuk kita mengatasi masalah miras, narkoba, dan masalah-masalah sosial lainnya selain berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan positif sama seperti hari ini, kegiatan olahraga futsal untuk bisa melindungi, memproteksi, dan menyelamatkan generasi muda kita,” tukas Hermus.
Mewakili Kepala Suku Besar Maybrat, Kepala Suku Ayamaru, Soleman Sikirit, mengatakan turnamen Futsal Puma Cup III mengutamakan sportivitas, kasih, dan memelihara persaudaraan karena semua peserta adalah orang Maybrat.
“Yang bermain adalah anak-anak Maybrat, tolong supaya saling menghargai. Juara itu tidak menjadi ukuran. Piala tidak menjadi ukuran. Tetapi memupuk persatuan dan kesatuan masyarakat Maybrat itu yang utama,” tegasnya.
Menurut Soleman, para peserta harus menunjukkan bahwa masyarakat Maybrat juga bisa sama seperti daerah lain, bisa memelihara kebersamaan dan membangun prestasi.
“Kita harus tunjukkan itu bahwa kita juga bisa. Kita harus menunjukkan itu di tengah-tengah masyarakat Manokwari. Ini potensi Papua Barat, kita harus tunjukkan itu bahwa kita juga bisa. Untuk itu, adik-adik main dengan baik dan pelihara persatuan dan kesatuan, kekompakan, karena momentum hanya untuk mempersatuan masyarakat Maybrat supaya tidak tercecer,” tukasnya. (SM7)